grup disway
BJB NOVEMBER 2025

Disabilitas Belum Mendapat Pelayanan Terbaik

Disabilitas Belum Mendapat Pelayanan Terbaik

Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie (tengaj) foto bersama dengan peserta kegiatan peningkatan kualitas pelayanan publik bagi penyandang disabilitas di Gedung 3 Lantai 3A Balai Kota, Rabu 23 September 2025.-(Tri Budi Sulaksono/Tangerang Ekspres)-

”Masyarakat tertentu dimak­sud salah satunya yaitu ke­lompok penyandang disa­bi­litas. Pelayanan yang diberikan terhadap masyarakat harus sesuai dengan visi Kota Tang­sel yaitu tangsel unggul, ink­lusif, inovatif dan kolaboratif menuju kota lestari,” ujarnya.

Pria yang biasa disapa Pak Ben tersebut menambahkan, pelayanan publik yang inklusif harus memandang pelayanan yang diberikan dapat diterima oleh seluruh masyarakat-apapun kondisinya. 

Desain pelayanan publik sudah tidak lagi memiliki pa­ra­digma hanya memper­tim­bangkan kelompok mayoritas, sementara kelompok rentan harus beradaptasi. Bahkan, kelompok rentan tidak saja dipertimbangkan menda­pat­kan pelayanan yang adil sesuai kebutuhan, tetapi juga dili­batkan dan berpartisipasi da­lam proses penetapan ke­bijakan pelayanan publik. 

”Pola pikir yang ada pada penyelenggaraan pelayanan publik selama ini adalah bah­wa jarang sekali kelompok rentan yang mendatangi loket pelayanan, sehingga tidak disiapkan fasilitas yang ramah terhadap kelompok tersebut,” tambahnya.

Menurutnya, pola pikir se­perti itu harus diubah. Justru karena penyelenggaraan pe­layanan publik yang kurang ramah terhadap kelompok rentan baik dari sisi sarana dan prasarana ataupun ak­sesibilitas yang menyebabkan kelompok rentan tidak men­datangi loket pelayanan secara mandiri. 

Saat ini masih banyak pe­tugas pelayanan publik yang belum mengerti cara mem­perlakukan atau bahkan mela­kukan penyebutan istilah bagi penyandang disabilitas. Mak­sud baik petugas pelayanan justru akan kontraproduktif akibat ketidaktahuan tersebut. 

”Penyandang disabilitas me­miliki hak yang sama untuk mendapatkan pelayanan pub­lik yang berkualitas. Petugas pelayanan publik terutama petugas frontliner pelayanan publik merupakan kunci pada garda terdepan dalam mem­berikan pelayanan ramah di­sabilitas,” tuturnya.

Pihaknya berharap.l, pela­yanan publik yang dilakukan tidak diskriminatif dan pe­gawai dapat melayani seluruh masyarakat termasuk penyan­dang disabilitas secara merata. 

”Saya berharap agar petugas pelayanan publik dapat se­hingga menjadi bekal untuk dapat memberikanpelayanan yang berkeadilan tanpa dis­kriminasi. Saya juga berharap penyandang disabilitas yang ada di Kota Tangsel dapat mengakses dan menikmati pelayanan publik dengan lebih mudah dan bermartabat,” tutupnya. (bud)

Sumber: