Festival Budaya Merawat Kebhinekaan

Festival Budaya Merawat Kebhinekaan

TANGERANG – Masyarakat Indonesia beragam. Agama, bahasa, adat dan budayanya berbeda-beda. Namun, dalam bingkai kebhinekaan semua dapat bersatu di tubuh negara kesatuan republik Indonesia. Ancaman di era modernisasi sekarang ini, timbulnya perpecahan diantara perbedaan tersebut. Tak ingin itu terjadi, Pemerintah Kota Tangerang berupaya merawat dan menjaga kebhinekaan melalui Festival Budaya Nusantara. Event yang sudah memasuki tahun kedua, menjadi media pemersatu masyarakat Kota Tangerang yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.  Festival ini resmi dibuka Walikota Arief R Wismansyah dengan diawali kirab di Lapangan Ahmad Yani, Minggu (11/11) pagi. Festival akan berlangsung sampai 15 November dengan menyuguhkan seni dan budaya daerah. Arief menyampaikan, festival yang disuguhkan Pemerintah Kota Tangerang sebagai cerminan keberagaman budaya yang ada di Indonesia. “Kita semua hari ini bisa merayakan dan merasakan keindahan Indonesia dari berbagai budaya, berbagai suku bangsa. Karena ini semua tidak lepas pula dari jasa para pahlawan dan para pejuang yang telah mengorbankan segenap jiwa, raga, tetesan darah, keringat dan harta. Hingga kita semua sampai saat sekarang bisa menikmati keindahan Indonesia,” ujarnya. Lebih jauh Arief juga menjelaskan, tujuan diselengarakannya festival budaya sebagai wujud dan juga upaya pemerintah Kota Tangerang untuk memperkenalkan budaya Indonesia Kepada generasi milenial agar kelak generasi tersebut dapat melestarikan budaya Indonesia. “Di tengah  tantangan era milenial, globalisasi dan modernisasi bukan hanya mampu mengikis budaya kekayaan Indonesia. Kita harus tetap menjaga dan melestarikan budaya yang sudah ada. Karena Budaya inilah yang telah menjaga, mempersatukan kita semua,” lanjutnya. Arief juga berpesan kepada OPD khusunya Dinas Pendidikan agar melibatkan anak-anak di sekolah dalam kegiatan budaya. Sehingga generasi penerus bangsa tetap mencintai budaya bangsanya sendiri. “Saya juga berharap kedepannya kepada OPD khususnya Dinas Pendidikan untuk seluruh sekolah agar anak-anak dilibatkan dalam kegiatan budaya seni. Sehingga mereka semakin mencintai budaya Indonesia,” pungkasnya. Tercatat 2.100 peserta dengan 51 rangkaian kelompok kirab pawai budaya dari berbagai wilayah di Indonesia turut memeriahkan pagelaran akbar tahun ini. Pada kegiatan tersebut seluruh Organisasi Perangkat Daerah turut meramaikan dengan mengenakan pakaian adat khas Nusantara. Berbeda dari tahun sebelumnya, Parade Festival Budaya Nusantara II menjadikan alun-alun sebagai titik kumpul kemudian berjalan beriringan menuju pusat pemerintah Kota Tangerang. Sejak pagi, Alun-alun Kota Tangerang sudah dibanjiri ribuan peserta Kirab Budaya. Mereka denga bangga mengenakan pakaian adat dari masing-masing wilayah yang ada di Indonesia. Arief yang didampingi sang istri mengenakan pakaian adat Jawa. Sedangkan Sachrudin bersama istri mengenakan pakaian adat sunda dan Sekda berpakaian ala Padang. Tak ketinggalan tamu undangan seperti Cilegon Ethnic Carnaval, Sulawesi Selatan, Kediri, Serang dan komunitas ikut meramaikan kirab. (adv)

Sumber: