Santri Ikut Perjuangkan Kemerdekaan

Santri Ikut Perjuangkan Kemerdekaan

TANGERANG –   Walikota Arief R Wismansyah ikut memperingati Hari Santri Nasional. Kegiatan dipusatkan di Lapangan Ahmad Yani yang diikuti ribuan santri se-Kota Tangerang, Senin (23/10).  Layaknya santri, para pejabat Pemkot Tangerang yang ikut apel mengenakan sarung. Dalam sambutanya ia meminta seluruh santri menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Pasalnya, santri ikut memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia. Ia mengajak untuk menghormati dan menghargai perjuangan para santri yang telah membantu kemerdekaan bangsa Indonesia. "Untuk itu semua mari kita sejenak mengheningkan cipta sebagai bentuk penghargaan bagi santri yang telah berjuang," ajak Arief. Peringatan Hari Santri harus mendorong semangat para santri untuk istiqomah belajar dalam mempersiapkan pengabdian terhadap bangsa. Pada kesempatan itu, para santri disuguhkan pemutaran film Sang Kyai yang menceritakan tentang perjuangan para ulama dan santri dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsa Indonesia. Tampak ratusan santri putra dan putri serius dan terbawa alur cerita yang disajikan. Bahkan tak jarang mereka bersorak dan menahan air mata ketika menyaksikan film yang mengangkat kisah ulama besar, pahlawan nasional serta pendiri Nahdlatul Ulama KH Hasyim Asyari. Untuk memeriahkan acara, digelar berbagai perlombaan ala santri. Diantaranya lomba azan, lomba abca Alquran, lomba makan kerupuk. Terpisah, Wakil Ketua Pondok Pesantren (Ponpes) Salafiyyah Babussalam, Pimpinan KH. Drs Akhmad Sachowi Sholihin, Kelurahan Tanah Tinggi. Satibi Solihin menyampaikan peringatan hari santri   sebagai wujud motivasi bagi santri untuk turut berperan aktif mencinatai agama dan juga negaranya. “Hari jadi santri kita maknai sebagai wujud motivasi untuk para santri agar terus menggali ilmu agama dan juga pengetahuan umum. Bukan hanya santri, tenaga pengajar di lingkungan Pondok juga perlu ikut berperan dalam mencerdaskan kehidupan berbangsa dan bernegara, tentunya dalam kandungan nilai-nilai islam,” jelasnya. Andri Ramdhani yang juga merupakan santri dari ponpes  Salafiyyah Babussalam Tanah Tinggi, memaknai hari santri sebagai wujud dalam mengimani budi pekerti islam dalam kehidupan sehari-hari. “Intelektual tanpa ilmu islam itu tidak akan seimbang, begitu juga sebaliknya. Bagi saya Hari Santri bisa dijadikan sebagai momentum untuk terus meningkatkan kualitas perilaku sesuai ajaran agama islam,“ tutupnya. (mg7).

Sumber: