Relawan Kabupaten Tangerang Siapkan Obat untuk Korban Gempa Sigi

Relawan Kabupaten Tangerang Siapkan Obat untuk Korban Gempa Sigi

Paska gempa dan tsunami yang terjadi di Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Kabupaten Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah, semua masyarakat terus berupaya melakukan evakuasi dan pemulihan korban. Tak terkecuali, relawan asal Kabupaten Tangerang. Dari informasi yang berhasil di himpun, relawan Kabupaten Tangerang yang membawa ribuan obat-obatan terus menyisir daerah-daerah pelosok terdampak gempa dan tsunami di Kecamatan Kulawi, Kabupaten Sigi. “Kita sudah siapkan ribuan butir obat-obatan yang dibutuhkan di posko penanganan, baik untuk diare, patah tulang hingga gangguan pernapasan atau isfa,” ungkap dokter Dewi Mariayuliani, dokter Tim Relawan Kabupaten Tangerang yang ditugaskan di Posko PMI Kabupaten Sigi, Sabtu (20/10). Semua jenis obat yang dibutuhkan para relawan sudah mempersiapkannya, lanjut dokter Dewi, selalu kompak dalam menjalani tugas dalam aksi kemanusiaan. Apalagi Kecamatan Kulawi merupakan zona merah dalam lokasi yang terdampak bencana di Sulawesi Tengah. Ketua Tim Relawan Kabupaten Tangerang, Mohamad Bayuni menambahkan, tim relawan setelah sampai di Kota Palu, langsung meninjau lokasi di Kabupaten Sigi berkoordinasi dengan PMI Kabupaten Sigi. “Relawan kita mengupayakan maksimal bantuan terjun ke daerah terdampak, hingga tepat sasaran langsung kepada korban,” ungkapnya. Kata Bayuni, Relawan Kabupaten Tangerang menerjunjan 24 orang relawan diantaranya dari PMI, BPBD, dua dokter dan satu perawat. Mohamad Bayuni menambahkan, rasa empati relawan Kabupaten Tangerang saling berbagi dan saling merasakan keprihatinan yang terjadi di Desa Jono, Kabupaten Sigi akibat gempa menggugah berangkat ke daerah tersebut. "Ini rasa empati kami kepada masyarakat Kabupaten Sigi, khususnya di Desa Jono," ucap Bayuni, yang juga pernah menjadi Guru di Kabupaten Tangerang. Kata Bayuni, Desa Jono merupakan desa di perbukitan di Kecamatan Dolo, Kabupaten Sigi, jarak tempuh dari Kecamatan Dolo 45 menit. Melintas desa dengan kondisi jalan berbatuan, tim relawan pergi ke Desa Jono dengan pemandangan pegunungan yang alami. Akses jalan bebatuan dan aspal menuju Desa Jono dirasakan begitu terjal, namun gempa mematahkan aspal dan jalan beton menuju Desa Jono. Kondisi warga di Desa Jono masih mengungsi, baik di penampungan sementara maupun tenda-tenda yang disiapkan masyarakat, relawan asal KabupatennTangerang maupun organisasi kemanusiaan lainnya. Relawan Kabupaten Tangerang terus bersemangat mulai membantu di dapur pos penampungan, hingga membantu membersihkan Desa jono. Uniknya, terdengar teriakan gembira saat, relawan Harrys Yasin membagikan kue kering yang dibawa dari Tangerang. "Kami berbagi rasa, berbagi keceriaan di Desa Jono yang tertimpa bencana gempa di Kabupaten Sigi," ungkap relawan yang telah mengabdi lebih dari 20 tahun. Kue kering yang dibawa dari Tangerang adalah sumbangan masyarakat Tangerang, lanjut Harrys, selain itu keu kering terbebut dibuat langsung oleh warga, Kelurahan Pinang, Kota Tangerang "Warga Tangerang yang membuat untuk korban gempa di Palu, Sigi dan Donggala. Ini cara masyarakat kami berbagi dan ikut merasakan," ungkap Harrys, bekacakaca melihat keceriaan warga jono. (rls/mas)

Sumber: