Khabib Nurmagomedov Bela Negara, Dipanggil Putin
TARUNG UFC antara Conor McGregor asal Irlandia dengan Khabib Nurmagomedov yang berlangsung kontroversi ternyata mendapat perhatian Presiden Rusia Vladimir Putin. Aksi Nurmagomedov menyerang tim McGregor usai laga lantaran menghina Agama, Ayah dan Rusia membuat Putin mengundang Khabib. Usai laga di Las Vegas Khabib diundang dan langsung bertemu dengan Putin. Seperti diwartakan Reuters, Putin bertemu Khabib dan ayah sekaligus pelatihnya, Abdulmanap, dalam sebuah forum olahraga di Ulyanovsk, Rusia, Rabu (10/8) waktu setempat. Ketiganya berbincang hangat. Dalam kesempatan itu, Putin diketahui senang Khabib bisa mengalahkan McGregor. Orang nomor satu Rusia itu juga mendukung sikap Khabib, yang menyerang kubu McGregor usai pertarungan. "Bukan cuma Anda, semua dari kami juga bisa memanjat pagar kalau mendapat hinaan seperti itu," kata Putin, sebagaimana dilansir Daily Mail. Khabib mengalahkan McGregor dalam UFC 229 yang memperebutkan gelar kelas ringan di T-Mobile Arena, Las Vegas, Minggu (7/10). Khabib mempertahankan gelar sekaligus rekor tak terkalahkannya menjadi 27-0-0. Usai dinyatakan menang, Khabib dan anggota timnya langsung memanjat kerangkeng dan menyerang kubu McGregor. Keributan itu menjadi puncak kekesalan Khabib yang dihina dengan membawa unsur rasialisme. Akibat kerusuhan itu, yang diklaim paling rusuh sepanjang gelaran UFC, gelar juara Khabib terancam dicopot. Sementara McGregor menantang Khabib untuk menggelar rematch. Sementara itu Dillon Danis, yang merupakan rekan setim McGregor dituduh sebagai biang keladi keributan melakukan klarifikasi. Danis menjelaskan bahwa ia merasa difitnah oleh para pendukung Khabib. Pria asal Amerika Serikat itu mengungkapkan kalau ia tidak pernah menghina agama siapa pun. Meski begitu, untuk saat ini, penyelidikan masih terus dilakukan untuk mencari kebenarannya. “Penggemar Khabib mencoba untuk memfitnah saya dalam upaya untuk membenarkan tindakannya. Saya tidak pernah dan tidak akan pernah merendahkan agama siapa pun. Saya menantikan hasil dari Nevada (State Althletic) Commission yang akan menolak klaim omong kosong ini dan menyalahkannya," jelas Danis, menyadur dari Mirror, Kamis (11/10). (apw/dtc)
Sumber: