Periksa Gigi, Jangan Tunggu Sakit

Periksa Gigi, Jangan Tunggu Sakit

SERPONG-Ratusan siswa SDN 3 Rawa Buntu, Serpong, Kota Tangsel, sikat gigi masal. Sikat gigi masal ini dilakukan untuk memperingati hari kesehatan gigi dan mulut sedunia yang jatuh pada hari Senin, (20/3). Tak hanya itu, 500 siswa juga menjalani pemeriksaan gigi secara gratis.

Perayaan yang dilakukan bersama Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) dan Pepsodent Unilever ini, mengajak para siswa untuk selalu menjaga kesehatan gigi dan mulut. Sebab, kesehatan gigi dan mulut berpengaruh besar bagi kesehatan tubuh sepenuhnya.

Para siswa diajarkan untuk menyikat gigi secara benar pada pagi hari setelah sarapan dan malam hari sebelum tidur, serta rutin memeriksakan gigi tiap 6 bulan sekali.

Ketua Pengurus Besar PDGI drg Farichah Hanum menjelaskan, menjaga kesehatan gigi dan mulut harus diterapkan sejak dini. Menurutnya, selain menjalankan pola perawatan gigi lewat sikat gigi dan mengunjungi dokter, masyarakat juga diharuskan menerapkan pola hidup sehat seperti mencuci tangan dengan sabun dan mengonsumsi makanan bergizi.

“PDGI lewat berbagai program terus mengupayakan untuk turut berperan aktif dalam meningkatkan kesehatan masyarakat, khususnya kesehatan gigi dan mulut. Tak boleh kita menganggap sepele kesehatan gigi dan mulut. Aktivitas apapun akan terganggu jika menderita sakit pada mulut atau gigi,” jelasnya di SDN 3 Rawa Buntu, Senin (20/3).

Ia juga mengajak masyarakat untuk lebih memerhatikan kesehatan mulut dan gigi. Menurutnya, saat ini masyarakat tak perlu sungkan mendatangi dokter gigi. Sebab, kesehatan gigi dan mulut saat ini, sudah termasuk dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dijamin pemerintah lewat BPJS kesehatan.

“Jadi masyarakat tinggal bawa kartu BPJS dan JKN ke sejumlah dokter gigi atau klinik yang menyediakan praktik dokter gigi,” ungkapnya.

Hanum juga menambahkan, berdasarkan riset, sekitar 65,9 persen anak baru diajak mengunjungi dokter gigi setelah mengalami sakit atau masalah pada gigi dan mulut. Kondisi seperti itu, tambah Hanum, akan berdampak trauma bagi anak dan selanjutnya anak akan enggan ketika diajak kembali ke dokter gigi.

“Salah jika saat sakit baru dibawa ke dokter gigi. Biasakan ke dokter gigi itu sebagai usaha untuk mencegah berbagai masalah gigi dan mulut. Ini supaya anak juga tidak trauma nantinya,” tambahnya.

Sementara itu, mantan Miss Indonesia Artika Sari Devi turut hadir sebagai Brand Ambassador Pepsodent. Artika juga turut berbagi cerita dalam hal menjaga kesehatan gigi dan mulut bagi anak. Ibu dua anak itu mengatakan, untuk mengajak anak peduli akan kesehatan gigi dan mulut diperlukan usaha kreatif dan konsisten bagi orang tua. Selain memberikan contoh langsung kepada anak, ia juga mengajak anaknya dengan bantuan tayangan video edukasi kesehatan mulut dan gigi yang dilanjutkan dengan sikat gigi bersama.

“Hal seperti itu yang harus disiasati oleh orang tua. Bisa dengan memanfaatkan video petualangan semacam itu dan menjadi langkah yang kreatif dan menyenangkan bagi anak,” ujar Artika yang juga istri musisi Baim ini.

Sementara itu, Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie menambahkan, perayaan ini juga turut diselenggarakan di 50 SD di Kota Tangsel. Menurutnya, sebanyak 12.750 siswa SD lainnya juga melakukan sikat gigi masal dalam merayakan hari kesehatan gigi dan mulut.

Di sisi lain, pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada PT Unilever dan PDGI karena telah memilih Kota Tangsel sebagai tempat penyelenggaraan perayaan yang juga dilakukan oleh 100 Cabang PDGI di berbagai daerah.

“Kegiatan ini perlu kita adakan tiap tahun untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut para siswa. Akan kita ketok-tularkan juga bagi sekolah lainnya,” imbuh lelaki yang akrab disapa Pak Ben ini. (mg-22/esa)

Sumber: