Tanah Akan Digunakan Sekolah, Dalali Mengungsi

Tanah Akan Digunakan Sekolah, Dalali Mengungsi

MAUK – Akibat kondisi ekonomi yang kurang beruntung, memaksa Dalali, warga Desa Kedung Dalem, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang mendirikan rumah di atas tanah milik SDN Kedung Dalem II. Kini, ia harus meninggalkan lahan tersebut, sebab akan ada pembangunan ruangan kelas baru. Berdasarkan sejarah, awalnya tanah tersebut milik orangtua Dalali yang menghibahkan untuk kepentingan pembangunan SDN Kedung Dalam. Pemerintah Desa Kedung Dalem, merasa perihatin dengan kondisi tersebut, sehingga memiliki insiatif untuk melakukan musyawarah dengan pihak sekolah. Kegiatan ini bertujuan untuk memperhatikan nasib Dalali, sudah 12 tahun tinggal di lahan sekolah. Pasalnya, lahan tersebut akan dibangun ruangan kelas baru. Kepala Desa Kedung Dalem Jaenudin, menyebutkan, tanah seluas 4.700 meter persegi adalah tanah milik H Jamliha yang merupakan orangtua Dalali. Sebagian dari tanah tersebut, lanjutnya, dihibahkan untuk kepentingan umum, seperti Kantor Kepala Desa Kedung Dalem, SDN Kedung Dalem I dan II. Pada 2006 lalu, ia menuturkan kondisi ekonomi Dalali kurang beruntung. Akhirnya, Pemerintah Desa Kedung Dalem, Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Kedung Dalem, pihak SDN Kedung Dalem I dan II, serta tokoh masyarakat memberikan kebijakan kepada Dalali untuk menempati tanah kosong di SDN Kedung Dalem II. “Saat itu, Dalali dalam keadaan susah sampai tidak memiliki uang untuk mengontrak, maka ada kebijakan bersama untuk menempatkan Dalali di tanah SDN Kedung Dalem II,” kata Jaenudin, kepada Tangerang Ekspres, Senin (24/9). Saat ini, SDN Kedung Dalem II menerima bantuan provinsi (Banprov) untuk tambahan ruangan kelas (TRK). Jadi, lahan yang ditempati Dalali akan digunakan untuk pembangunan ruangan kelas baru. “Jadi, rumah Dalali sudah dibongkar. Alhamdulillah, beliau mau kalau dipindahkan ke kontrakan yang sudah dipersiapkan. Sebab, surat pernyataan penempatan saat itu, bahwa beliau siap pindah bila tanah yang ditempati akan digunakan untuk sekolahan dan desa,” kata pria yang akrab disapa Joni. Nani Rukmini, Kepala SDN Kedung Dalem II mengatakan, bersyukur musyawarah berjalan dengan lancar. Hasilnya, dia tetap bisa melaksanakan tambahan ruangan kelas (TRK) di SD Nyang dipimpinnya. “Kami berterimakasih dengan Dalali yang sudah ikhlas dan berjiwa besar mau meninggalkan area sekolah, ke tempat yang sudah ditentukan Pemerintah Desa kedung Dalem,” ujarnya. Beruntung, lanjutnya kegiatan musyawarah ini berjalan dengan lancar atas dasar dukungan semua unsur. Sehingga, Dalali masih bisa diperhatikan Pemerintah Desa Kedung Dalem. Lalu, pihaknya bisa menjalanan pembangunan ruangan kelas baru. (mg-2/mas)

Sumber: