Tekan Inflasi, 20.800 Bibit Cabai Disebar

Tekan Inflasi, 20.800 Bibit Cabai Disebar

TANGERANG – Setelah menanam 6.500 bibit melon, Dinas Ketahanan Pangan (DKP) membagikan 20.800 bibit cabai ke kader posyandu se-Kota Tangerang. Ini merupakan salah satu kegiatan Tangerang Berkebun yang diberi nama program 214 yaitu dua pohon, satu keluarga empat bulan panen. Dengan harapan, warga dapat memenuhi kebutuhan dapur dengan cara berkebun. Serta menjawab mahalnya hargai cabai yang kini masih terbilang sangat mahal. Walikota Tangerang, Arief R Wismansyah menuturkan, harga cabai yang tinggi merupakan penyumbang inflasi tertingi di Kota Tangerang. Maka ia meminta seluruh warga Kota Tangerang untuk bersinergi dengan pemerintah untuk menyisihkan sedikit lahan rumahnya untuk berkebun. “Kota Tangerang sudah sulit untuk membangun perbukitan atau perkebunan. Pasalnya, Kota Tangerang sudah habis dengan apartemen, hotel hingga kontrakan yang cukup membludak. Jadi sisihkan sedikit lahan warga untuk menanam sejumlah tanaman selain penghijauan juga sebagai penyerapan,” tutur Arief. Saat penyerahan, Arief meminta seluruh kader posyandu untuk dapat mendistribusikan ke seluruh warga di wilayahnnya dengan baik. Selain itu, merawat pohon-pohon tersebut dengan baik, jangan sampai hanya diawal saja. Sukseskan program 214 untuk kesejahteraan warga Kota Tangerang yang lebih baik lagi. Sementara itu, Tabrani Kepala DKP Kota Tangerang menjelaskan targetnya dari 20.800 bibit cabai, dapat dilakukan penyebaran kepada 10.000 kepala keluarga. “Melalui kader posyandu, kami menyebarkan bibit-bibit tersebut agar sampai ke tangan warga Kota Tangerang. Maka, warga pun dapat menanam sendiri cabai-cabai tersebut. Uang belanja cabai bisa digunakan untuk hal lainnya, saya yakin ini mereka butuh bibit ini,” jelas Tabrani. Ia mengatakan, ini merupakan program pertama terkait penyebaran bibit cabai. Ia berharap, gerakan 214 ini dapat menekan angka inflasi Kota Tangerang. Serta meningkatkan ketahanan pangan warga Kota Tangerang. “Sebenarnya ini jawaban dari seluruh warga yang menanyakan kepada kami kenapa harga cabai ko “pedas” (mahal-red) sekali. Saya akui, penjualan cabai di Kota Tangerang cukup tinggi. Harga mahal pembelian tetap tinggi, semoga saja program ini dapat membantu pengeluaran serta menyuarakan Tangerang Berkebun,” seru Tabrani. Pantauan Tangerang Ekspres, ratusan kader yang hadir begitu semangat dengan program gerakan 214 milik DKP. Hal tersebut terlihat setelah walikota menyerahkan secara simbolis, ratusan kader posyandu menyerbu penyimpanan bibit pohon yang akan dibagikan sebelum waktunya dibagikan. (bun)

Sumber: