700 Guru PAUD dan TK Dibekali Karakter Mengajar
PAMULANG-Sebanyak 700 guru PAUD dan TK mengikuti pelatihan akbar, di Aula Auditorium Universitas Terbuka (UT) Pamulang dari tanggal 25 sampai 27 April. Acara yang diadakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangsel ini merupakan kerjasama dengan Tahir Foundation. Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangsel Taryono mengatakan, Bangsa Indonesia membutuhkan generasi cerdas dan berkarakter. "Kegiatan ini bukti warga yang sangat terbuka dengan masa depan bangsa yang perlu generasi cerdas berkarakter," ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Selasa (25/4). Taryono menambahkan, pendidikan di TK dan PAUD merupakan pendidikan emas. Sehingga harus diberikan pendidikan yang terbaik. Jika salah memberikan pendidikan, akan menjadi masalah ke jenjang pendidikan selanjutnya. "Guru TK dan PAUD itu unik dan spesifikasi, kalau salah mengasuh maka langkah anak-anak jadi masalah dikemudian hari," tambahnya. Menurutnya, pendidikan karakter bukanlah hal yang baru di dunia pendidikan. Sesuai perkembangan dan tuntutan zaman, pendidikan karakter pun harus mengalami penguatan. Guru-guru yang berasal dari Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan PAUD Indonesia (HIMPAUDI) Kota Tangsel, Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI) Kota Tangsel mendapatkan penguatan kembali untuk pendidikan karakter. "Diharapkan mereka bisa menerapkan ilmu yang didapat pada sekolah tempat mereka mengajar," tuturnya. Ketua PAUD Kota Tangsel Katriatul Sarwening mengatakan, pelatihan akbar ini memberi bekal pada guru agar dapat melaksanakan model pendidikan holistik berbasis karakter yang terbukti efektif dalam membentuk anak yang berkarakter. Masalah utama yang harus lebih diperhatikan dalam bidang pendidikan adalah kualiitas guru. "Secanggih apapun kurikulumnya, apabila guru tidak mampu menerapkan metode pembelajaran yang benar, maka kualitas pendidikan Indonesia tidak dapat diperbaiki," katanya. Menurutnya, guru yang penuh cinta, berkomunikasi dengan positif, kreatif dan menyenangkan akan sangat efektif dalam menanamkan karakter. "Guru seperti inilah yang akan dikembangkan melalui pelatihan ini," tambahnya. Pendiri Tahir Foundation Ratna Megawangi mengatakan, pendidikan karakter sudah diajarkan kepada para siswa mulai dari usia TK hingga perguruan tinggi melalui mata pelajaran Pendidikan Agama dan Pendidikan Moral Pancasila. “Usia TK siswa sudah diwajibkan untuk mempelajari mata pelajaran agama hingga kuliah. Disinilah terlihat begitu pentingnya agama bagi anak Indonesia,” katanya. Ratna menambahkan, pendidikan karakter sudah diketahui banyak orang tapi, belum sampai pada tataran perilaku. Mudah-mudahan selama tiga hari ini guru mendapatkan jawabannya kenapa kita sudah tahu ajaran pendidikan karakter tapi masih sulit menerapkan. "Bahkan guru dapat belajar untuk bisa menerapkan ilmu pendidikan karakter yang sudah diketahui tersebut,” terangnya. Sementara itu Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany mengatakan, memberikan pendidikan yang baik bagi anak berusia dini merupakan hal penting. "Perkembangan karakter, intelektual dan keterampilan anak benar-benar ditentukan sejak dini," katanya. Menurut Airin, mewujudkan lingkungan yang kondusif terhadap pendidikan dan perkembangan anak merupakan tanggung jawab semua. Kita harus bekerja untuk membangun lingkungan yang akan memberikan kontribusi positif bagi perkembangan dan pertumbuhan anak. "Tugas kita membangun dan mempersiapkan anak-anak yang rajin, mandiri dan berakhlak mulia," tambahnya. Ibu dua anak ini mengatakan, kita jangan sampai lelah belajar, baik formal maupun non formal sebab banyak manfaatnya. Moto Kota Tangsel salah satunya adalah Cerdas dan pendidikan jadi skala prioritas. "Saya berharap anak-anak bisa raih cita-citanya," tuturnya. (bud/esa)
Sumber: