Kelurahan Kreo, Sukses Kelola Bank Sampah

Kelurahan Kreo, Sukses Kelola Bank Sampah

Usaha warga Kelurahan Kreo, Kecamatan Larangan, membudayakan pola hidup bersih dan sehat membuahkan hasil. Berkat komitmen dan kerjasama antarwarga, kelurahan tersebut dinobatkan  juara nasional lomba lingkungan bersih dan sehat. Lurah Kreo H.M Hasan mengatakan, pembinaan warga di RW 05 menjadi kampung hijau tidak semudah yang dibayangkan. Sebab, sebelum dinyatakan sebagai kampung hijau lokasi tersebut merupakan kawasan kumuh. Wilayah tersebut, sambung Hasan, mulai berkembang saat adanya PHBS yang dicanangkan Pemkot Tangerang. “Dari aturan yang dibuat RW mengenai warga peduli sampah dan merokok di tempat yang telah ditentukan berhasil menjuarai tingkat I dari DLH Kota Tangerang,” ujarnya ketika ditemui Tangerang Ekspres, Senin (9/7). Hasan mengaku terkejut, sebab seusai juara tingkat kota, wilayahnya mendapat penilian lingkungan bersih sehat (LBS) tingkat provinsi yang diajukan Pemkot Tangerang. Dalam perlombaan tersebut, Kelurahan Kreo juga memperoleh juara I. “Dari lomba tersebut terus naik ke tingkat nasional sehingga kami memperoleh juara nasional tingkat III,” tambahnya seraya mengaku setiap tahun akan menciptakan inovasi di 13 RW. Menurut Hasan, dengan menjuarai tingkat nasional seharusnya kampung hijau dapat menjadi kampung mandiri. Namun, kemandirian tersebut terus dimonitoring agar terus mengalami perkembangan. Pantauan langsung di lokasi, pengunjung dapat menikmati keindahan taman yang bersih dari sampah. Bahkan pengujung dapat berinteraksi dengan memberi makan ikan lele yang nanti dagingnya akan dioleh menjadi abon. Terpisah Ketua RT 01 RW 05 Kelurahan Kreo, Triatna mengatakan, wilayah RW 05 sejak tahun 2015 telah dipercaya oleh Kelurahan Kreo untuk mengikuti perlombaan yang diadakan pemerintah. Bahkan untuk merealisasikan program Pemkot, pihaknya telah mengembangkan program bank sampah yang sukses menyelesaikan masalah sampah di Kelurahan Kreo. “Kami terus berupaya mengubah perilaku masyarakat dari yang tadinya kumuh menjadi golongan yang sehat. Dalam satu ton kami dapat menyerap sampah sebanyak enam ton,” ucapnya. Lebih lanjut, pihaknya mengaku telah mendapatkan program CSR dari PT PLN Persero untuk mengembangkan UKM. Bantuan tersebut berupa alat pengolahan makanan. (mg-6)

Sumber: