Benih Padi India Dimusnahkan

Benih Padi India Dimusnahkan

TANGERANG - Balai Besar Karantina Pertanian (BBKP) Bandara Soekarno-Hatta memusnahkan  374 kilogram benih Padi asal India. Benih tersebut dinilai membahayakan jika ditanam di wilayah Indonesia  karena mengandung bakteri Nematoda Aphelenchoides Baseyi.  Pemusnahan dilakukan dengan cara dibakar menggunakan mesin incenerator di Instalasi Karantina Hewan BBKP, Bandara Soetta, Senin (2/7). Kepala Bidang Pengawasan dan Penindakan BBKP Bandara Soetta, Karsad menjelaskan, benih Padi asal India tersebut merupakan hasil penegahan pada April lalu. “Ketika dilakukan pemeriksaan, seluruh benih Padi asal India tersebut positif mengandung organisme pengganggu tumbuhan karantina (OPTK) A2 Golongan I,” ungkap Karsad. Lebih lanjut ia menjelaskan, apabila ditanam di wilayah Indonesia OPTK yang ada di dalam benih Padi tersebut dapat menyebar dan mengancam tumbuhan disekirtarnya. “Sehingga seluruh benih padi ini kita musnahkan. Pemusnahan ini dilakukan untuk mencegah masuk dan tersebarnya hama penyakit hewan karantina dan organisme pengganggu tumbuhan karantina,”jelasnya. Selain benih Padi, turut dimusnahkan juga anak ayam umur sehari (DOC) asal Amerika Serikat sebanyak 9.450 ekor, 40 kilogram daging Wagyu asal Tiongkok dan puluhan komoditas lainnya. Menurut Karsad, pemusnahan komoditi pertanian ini sudah sesuai dengan peraturan yang berlaku sebagaimana diatur dalam UU Nomor 16 tahun 1992 tentang karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan. “Pemusnahan ini juga telah diatur dalam Peraturan Pemerintah nomor 82 tahun 2000 tentang karantina hewan dan PP 14 tahun 2002 tentang Karantina tumbuhan,” imbuhnya. (rls/abd)

Sumber: