Festival Lebaran Betawi Gigelar Pekan Depan

Festival Lebaran Betawi Gigelar Pekan Depan

PONDON AREN-Dalam rangka melestarikan budaya, festival Lebaran Betawi di Kota Tangsel akan segera digelar. Kegiatan yang menjadi agenda tahunan itu akan dihelat 6 sampai 9 Juli 2018 dengan lokasi dekat dengan kator Kelurahan Jurang Mangu Barat, Pondok Aren. Festival yang digelar sejak 2015 itu dilaksanakan oleh Lingkar Masyarakat Berbudaya Betawi Tangerang selatan (LIMA BETA) kerjasama dengan Pemkot Tangsel. Ketua Pelaksana Rudi Chirenk mengatakan, rencananya kegiatan itu akan dihadiri Gubernur Banten Wahidin Halim, Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany, Anggota DPR RI Ali Taher dan lainnya. Pelaksanaan festival yang dilaksanakan setelah Hari Raya Idul Fitri itu didukung Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Budpar) Tangsel. "Diharapkan melalui kegiatan tersebut, mampu mendorong promosi wisata daerah dan acara yang akan datang menjadi semakin meriah," ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Jumat (28/6). Rudi menambahkan, gelaran budaya Lebaran Betawi sebagai destinasi wisata budaya yang ada di Kota Tangsel. Juga sebagai pemberdayaan pelaku seni dan budaya Betawi dengan mengedepankan qualitas dan kreatifitas, sehingga memiliki nilai ekonomis tinggi. Pemberdayaan ekonomi kreatif dan ekonomi masyarakat, khususnya masyarakat sekitar menjadikan Lebaran Betawi Tangsel sebagai semangat silaturahmi dan kebersamaan ditengah masyarakat yang heterogen. "Juga akan ditampilkan berbagai kebudayaan Betawi yang terdiri dari pertunjukan seni serta stand-stand variasi kuliner dan pernak-pernik khas Betawi," tambahnya. Ada beragam lomba yang akan digelar. Seperti, lomba qasidah, lomba kaligrafi, rampak bedug dan lainnya. Juga diisi penampilan Band Biang Kerok, Lenong serta dipandu komedian Narji Cagur. Masih menurutnya, Budaya Lebaran Betawi Tangsel adalah bingkai budaya masyarakat Betawi Tangsel sebagai hantaran silaturahmi dan keterbukaan hati kepada seluruh masyarakat Tangsel dan sekitarnya. “Juga sebagai pelestarian budaya Betawi, dan diharapkan mampu mencapai multi target,” jelasnya. Sementara itu, Camat Pondok Aren Makum Sagita mengatakan, kegiatan rutin yang dilakukan sejak 2015 tersebut diharapkan membawa dampak positif bagi semuanya. "Mulai dari sektor budaya, wisata bahkan sektor ekonomi. Karena ada berbagai pedagang makanan khas betawi yang berjualan di sini," ujarnya. Makum menambahkan, bila budaya Betawi tidak dilestarikan maka ke depannya akan tertinggal dan tak menutup kemungkinan hilang. Oleh sebab itu, festival lebaran Betawi menjadi salah satu cara yang dilakukan untuk melestarikan budaya yang terkenal dengan camilan kerak telor tersebut. "Mari beramai-ramai kita datang dan meriahkan festival tersebut," tuturnya. (bud)

Sumber: