3.400 SK Guru Honorer Dibagikan

3.400 SK Guru Honorer Dibagikan

TANGERANG – Halal bihalal yang digelar di puspemkot membawa kebahagiaan tersendiri bagi guru honorer, Senin (25/6). Sebab, di acara tersebut bersamaan dengan pembagian surat keputusan (SK) ribuan guru honorer dari Pemerintah Kota Tangerang. Sekretaris Daerah Kota Tangerang, Dadi Budaerai yang menyerahkan SK tersebut mengaku, SK dikeluarkan Dinas Pendidikan Kota Tangerang menerangkan bahwa guru tersebut benar mengajar di sekolah. Dadi mengatakan, SK tersebut tidak memiliki keterkaitan dengan proses pengangkatan sebagai calon pegawai negeri sipil (CPNS). “SK tersebut juga sebagai pelengkap untuk mengantarkan guru ke proses sertifikasi,” ucapnya ketika ditemui Tangerang Ekspres, Senin (22/6). Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang, Abduh Surahman menambahkan, pemberian SK merupakan bentuk perhatian Pemerintah Kota Tangerang untuk meningkatkan kesejahteraan guru honorer di Kota Tangerang. Abduh mengatakan, tujuan pemberian SK tersebut untuk memberikan pengukuhan kepada mereka yang mengabdikan dirinya di Kota Tangerang. Ia mengharapkan usai mendapatkan SK, para guru dapat bekerja lebih baik lagi. “Ada  3.400 guru honorer yang saat ini diberikan,” ujarnya. Pantauan langsung, wajah guru honorer tampak bahagia saat menerima pembagian SK. Seusai pembagian SK para guru honorer menyempatkan diri foto bersama  Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang. Bahkan seusai halal bihalal seluruh pegawai dapat menikmati makanan secara geratis, karena Pemkot Tangerang menyediakan makanan dari pedagang kaki lima. Terpisah salah seorang guru honorer, Mareta Dwi Astuti mengaku bahagia karena dirinya bersama dengan 3.400 guru honorer lainnya telah mendapatkan SK dari Pemerintah Kota Tangerang. Ia mengaku pemberian SK tersebut merupakan bentuk perhatian pemerintah Kota Tangerang akan nasib guru honorer. “Insya allah dengan SK ini kami dapat mengurus sertifikasi dan bagi yang belum mendapatkan SK semoga dapat diurus,” ujarnya seraya mengaku sudah selama enam tahun mengabdikan diri sebagai tenaga pendidik di Kota Tangerang. Mareta mengaku pembagian SK menjadi peristiwa yang sangat bersejarah baginya. Sebab hal tersebut merupakan pertama kali dialaminya. “Kalau SK dari Dinas Pendidikan ini yang pertama kali, tapi kalau SK dari sekolah saya sudah ada,” pungkasnya. (mg-6)

Sumber: