Warga Minta Penambahan Tiang Listrik

Warga Minta Penambahan Tiang Listrik

MAUK – Warga Kampung Alegro RT 01/01, Desa Jati Waringin, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang meminta penamabahan tiang listrik agar dapat mencukupi kebutuhan listrik bagi masyarakat setempat. Selama ini, satu tiang saluran listrik digunakan untuk 16 rumah berakibat spaning. Ketua RT 01/01 Abdul Syukur mengatakan, sebanyak 16 kepala keluarga (KK) mengeluhkan kekuatan saluran listrik yang tidak dapat memenuhi kebutuhan warga. Menurutnya, satu tiang saluran listrik idealnya tidak digunakan oleh 16 rumah. “Ada satu tiang listrik, cuma kabelnya khusus unuk ke rumah. Jadi kalau dipakai lebih dari 16 rumah sama yang nyuntik-nyuntik, maka suka spaning,” kata Syukur, kepada Tangerang Ekspres, kemarin. Ia menuturkan, lokasi pemukiman merupakan kavling baru ada sebanyak 16 rumah sejak 2015 lalu. Kemudian, sudah ada beberapa rumah yang sedang tahap pengurukan tanah, membuat podasi rumah dan penyelesaian. Jadi, kedepan jumlah rumah akan bertambah di lokasi tersebut. “Saya sih cuma kasihan aja  sama warga karena suka ngeluh spaning listrik yang akan mengakibatkan kerusakan barang-barang elektronik,” ungkapnya. Ia menyebutkan, hari ini (kemarin-red), dia telah membuat surat permohonan penambahan tiang listrik sebanyak 7 titik. Surat ini, sambungnya, ia tujukan kepada Perusahaan Listrik Negara (PLN) distribusi Banten Area Teluknaga. Syukur mengungkapkan, permohonan penambahan tiang listrik baru sudah dia ajukan melalui Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrembang) desa, namun belum bisa direalisasiakan oleh instansi terkait. Maka, sekarang ia mencoba menyurati pihak PLN. Mulyono, warga setempat mengatakan, ia bersama tetanganya sering mengalami spaning jadi lampu rumah menyala redup atau tidak terang. Kemudian, barang elektronik bisa rusak. Menurutnya, untuk mengakali hal tersebut, dia menggunakan stabilizer mengatur arus listrik agar stabil. “Ya kalau tidak pakai stabilizer bisa rusak barang elektronik yang ada di rumah,” ujarnya. (mg-2/mas)

Sumber: