Ajak Pelajar SD Jauhi Narkoba

Ajak Pelajar SD Jauhi Narkoba

GUNUNG KALER – Kepala SDN Cibetok 2, Kecamatan Gunung Kaler, Jajat Sumarna mengajak para siswanya untuk menjauhi narkotika dan obat terlarang (narkoba) mulai sejak dini. Hal itu disampaikan Jajat saat kegiatan kenaikan kelas siswa kelas 1 samapi 5 dan pelepasan siswa kelas 6, Sabtu (23/6). Dalam kesempatan tersebut, Jajat memberikan informasi di depan murid dan orangtua siswa yang hadir untuk tidak terkena narkoba sebagai bentuk menjaga generasi bangsa yang maju dan pintar. “Stop narkoba, belajar yes. Slogan itu yang harus kita gaungkan di kalangan pelajar sebagai penerus generasi bangsa,” kata Jajat, yang merupakan tokoh masyarakat Desa Pasir Ampo, Kecamatan Kresek ini. Para murid, lanjutnya, dari sejak usia dini harus diajarkan untuk menghindari yang namanya asap rokok maupun rokok elektronik seperti vape. “Era perkembangan teknologi, narkoba kini banyak dikemas dan diedarkan secara modern. Untuk itu sebagai penerus bangsa anak sejak dini diajarkan untuk jauh dari rokok maupun rokok elektronik, yang sekarang sedang menjamur. Orangtua dan guru harus mengawasi secara ketat,” pesannya. Jajat menambahkan, peredara narkoba ini harus benar diawasi dan dihukum tegas oleh pihak berwenang seperti badan narkotik negara maupun kepolisian. Kata Jajat, sekarang ini banyak narkoba dikemas berbeda, seperti kasus permen diduga narkoba yang ditemukan di salah satu sekolah SD di daerah Bogor, hingga anak pelajar tersebut menjadi korban. Perlu ada suatu tindakan yang akurat dari pemerintah khususnya pihak berwajib. Saat ini, pemerintah menyebut narkoba, pornografi, serta kekerasan terhadap anak dan perempuan merupakan masalah besar bangsa. Status darurat bahkan disematkan karena persoalan tersebut. Jajat berulang-ulang mengingatkan pelajar agar tidak mudah menerima tawaran apa pun dari orang tak dikenal. Hal itu penting mencegah masuknya narkoba kepada para pelajar. "Anak-anak semuanya saya titip kalau ketemu orang tak dikenal kemudian menawarkan sesuatu, permen mislanya anak-anak harus langsung menolaknya. Hati-hati, apalagi terhadap orang tak dikenal. Ini hati-hati sekali," ucap Jajat. Ia meminta pelajar segera melaporkan kepada guru, satpam, hingga orang tua bila ada seseorang tak dikenal memberikan sesuatu yang mencurigakan. Ia juga mengingatkan pelajar semakin rajin menuntut ilmu, berdoa kepada Tuhan, dan menjaga tubuh dengan baik. Ketiga hal itu dinilai dapat mencegah pelajar terjerumus narkoba. "Sekali lagi, belajar yang rajin, rajin sembahyang dan olahraga," ucap dia. Jajat menekankan kunci pokok yang harus dimiliki setiap pelajar agar sukses. Kunci pertama adalah tidak boleh berkelahi dengan siapa saja. Baik dengan sesama mau pun yang lebih tua. Karena menurut Jajat, berkelahi dapat menyebabkan perpecahan. “Dengan berkelahi dapat menjadikan negara ini tidak bersatu dan tidak kuat, hal ini akan menyebabkan Negara Indonesia hancur,” ujar Jajat.   Sedangkan yang kedua dan ketiga adalah jauhi narkoba dan selalu belajar rajin agar cita-cita tercapai. “Sekolah itu penting tapi jangan lupa untuk meraih cita-cita yang telah diimpikan. Bersyukur hari ini adik-adik bisa sekolah, diberi kesehatan harus disyukuri karena masih banyak di Indonesia anak-anak usia sekolah yang tidak bisa bersekolah, karena tidak mampu, karena sakit, kemudian harus bekerja,” pungkasnya. (mas)

Sumber: