Pastikan Warga Terlindungi, Kadinsos Blusukan

Pastikan Warga Terlindungi, Kadinsos Blusukan

SERPONG-Dinas Sosial Kota Tangsel blusukan ke rumah warga. Sasarannya, kalangan warga miskin. Monitoring ini dilakukan Dinsos untuk memastikan jika warga miskin tersebut terlindungi. Yakni, masuk dalam data terpadu penanganan fakir miskin. Montoring tersebut dilakukan langsung oleh Kepala Dinsos Kota Tangsel Wahyunoto Lukman. Dalam kesempatan ini, ia menyambangi rumah keluarga Cucu Tarsudin (50) di RT 03/04, Kelurahan Buaran, Kecamatan Serpong, Kota Tangsel, Rabu (30/5). Cucu Tarsudin merupakan warga miskin yang sudah tercantum dalam Kartu Indonesia Sehat (KIS). Sehari-hari, ia hanya bekerja sebagai buruh serabutan. Bahkan untuk tempat tinggal, dirinya pun tinggal di sebuah rumah di atas tanah milik PT Lucky Garden. “Saya sudah empat tahun numpang tinggal di sini, dan saya bekerja serabutan dengan pendapatan sehari sebesar Rp100 ribu,” kata cucu yang kelahiran Tasikmalaya itu. Tidak hanya memprihatinkan, dalam kondisi sangat kekurangan, ia merawat istrinya yang mengidap penyakit katarak di kedua matanya. Dalam rumah tangganya, ia dikaruniai enam orang anak. Dua anknya sudah menikah, tiga anak masih duduk di bangku SD dan satu anak lumpuh. “Penghasilan saya memang sangat minim. Kalau dibilang kurang ya kurang, tapi karena kita mensyukuri nikmat yang Tuhan kasih jadi uang tersebut cukup saja untuk makan dan biaya anak-anak,” ungkap Cucu. Melihat kondisi tersebut, Wahyunoto pun ingin memastikan Cucu masuk dalam data terpadu penanganan fakir miskin masyarakat Tangsel atau belum. Jika memang belum, ia akan memasukkan data Cucu ke dalam data terpadu milik Dinsos Tangsel untuk diberikan bantuan. “Kita akan cek dulu. Jika belum masuk data terpadu akan kita masukan ke dalam program bansos untuk penyandang disabilitas dari Pemkot Tangsel. Setahunnya menerima Rp1 juta,” terang Wayunoto. Menurutnya, keluarga Cucu merupakan salah satu keluarga yang masuk dalam kategori keluarga miskin. Oleh karena itu, Cucu pun akan dimasukan ke dalam program keluarga miskin milik kementrian sosial. “Kami juga akan memasukan keluarga cucu ke dalam dalam keluarga harapan dari kementerian yang nominalnya sebesar Rp 1.890 ribu,” tambahnya. Sementara itu, Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial pada Dinsos Kota Tangsel, Salbini mengatakan, setiap hari Dinsos akan turun mengecek ke lapangan untuk memastikan warga miskin agar terdata dalam program data terpadu. Selain itu, juga akan menyampaikan kepada warga miskin yang sudah menerima kartu tersebut agar bisa menggunakan fasilitas yang diberikan. “Ternyata masih banyak warga yang belum mengerti cara penggunaan kartu. Jadi, kami harus memberikan pemahaman dan penjelasan kepada warga cara pemanfaatan kartu harapan tersebut,” tuturnya. (mg-7/esa)

Sumber: