Pelayanan Pernikahan di Pamulang, Ramadan Sepi Padat Lagi Pasca-Lebaran
PAMULANG-Minat calon pengantin untuk melangsungkan pernikahan di bulan Ramadan benar-benar berkurang. Ini terlihat di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Pamulang, Rabu (23/5). Kantor yang biasanya ramai dari antrean calon pengantin, di Ramadan kini menjadi sepi, hanya pegawai KUA yang terlihat sedang beraktivitas. Kepala Kantor KUA Kecamatan Pamulang Afkar Bakarudin mengatakan, terhitung sejak memasuki bulan Ramadan KUA Pamulang kosong dari akad nikah. "Selama bulan Ramadan ini hanya ada satu pelayanan nikah di kantor," ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Rabu (23/5). Afkar menambahkan, selain itu sudah ada 10 pasang calon pengantin yang mendaftar di kantor KUA Pamulang selama Ramadan untuk dilayani pernikahan setelah Lebaran. Ia memprediksi jumlah tersebut akan terus bertambah sampai sebelum lebaran tiba berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya. Dua minggu sebelum masuk bulan Ramadan, ada 20 pasang calon pengantin yang mendaftarkan pernikahan dan akan dilakukan di bulan Syawal. "Jadwal akad nikah akan padat setelah Lebaran Idul Fitri 1439 H, banyak pasangan calon pengantin sudah mendaftar untuk menempuh hidup baru," tambahnya. Masih menurutnya, calon pengantin enggan menikah dalam bulan Ramadan lantaran banyak alasan. Ia menjelaskan, menikah di bulan Ramadan atau tidak itu tergantung kesepakatan keluarga dan calon pengantin yang bersangkutan. Pada hari-hari biasa KUA Pamulang rata-rata dapat melayani pernikahan 3 sampai 12 pasang pengantin per hari dan tahun lalu ada 1.300 pasang pengantin yang menikah. Sedangkan layanan permintaan menikah di luar kantor sama dengan yang di kantor KUA. "Kita punya ruang nikah yang bisa menampung 20 orang dan pelayanan di kantor maupun di rumah sama saja," jelasnya. Afkar menuturkan, alasan warga menikah di kantor KUA lantaran lebih mudah, serta tidak harus bayar. Pasalnya kalau penghulu dipanggil ke luar kantor dikenakan biaya Rp 600 ribu, uang itu masuk ke khas Kemenag serta dilakukan diluar jam kerja. "KAU Pamulang saat ini memiliki 6 petugas penghulu yang siap melayani masyarakat," tutupnya. (bud)
Sumber: