MUI Kronjo Sesalkan Kondom Bekas di Stadion Mini 

MUI Kronjo Sesalkan Kondom Bekas di Stadion Mini 

KRONJO – Banyaknya kondom bekas di Stadion Mini Kronjo menjadi perhatian serius Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Kronjo. MUI sangat menyesalkan tempat yang seharusnya menjadi pusat olahraga bagi masyarakat, namun beralih fungsi menjadi tempat pacaran generasi muda. Bahkan warga kerap menemukan kondom bekas di lapangan. Ketua MUI Kecamatan Kronjo Syaebi Halimi mengatakan, berdasarkan kabar yang ia terima, bahwa Stadion Mini Kecamatan Kronjo sering digunakan oleh para remaja berpacaran. Menurutnya, pusat olahraga tersebut dibangun dengan biaya anggaran yang sangat besar. Jadi, sangat disayangkan bila tidak terawat. “Kalau stadion mini ini tidak ada lampu dan gelap, terus tidak ada petugas keamanan, maka bisa menjadi sarang maksiat oleh para remaja,” kata Halimi, kepada Tangerang Ekspres, Rabu (23/5). Pria yang juga pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Halim, Desa Pagedangan Udik, Kecamatan Kronjo itu menyebutkan, meminta kepada Pemerintah Kabupaten Tangerang menganggarkan biaya keamanan dan perawatan stadion mini Kecamatan Kronjo. Halimi menambahkan, orangtua juga harus memberikan perhatian lebih kepada putra dan putri mereka. Karena kalau anak-anak kekurangan perhatian, pendidikan moral dan agama dari orangtua, dikawatirkan mereka akan terjerumus ke pergaulan bebas, seperti narkoba dan seks bebas. Camat Kronjo Asmawi mengatakan, dirinya masih menunggu kejelasan limpahan kewenangan untuk perawatan dan pemeliharaan Stadion Mini Kecamatan Kronjo. Misalkan, pelimpahan kewenangan tersebut dipegang oleh pihaknya, maka ia memastikan akan mengupah petugas keamanan untuk berjaga. “Kami juga masih menunggu pelimpahan kewenangan perawatan dan pemeliharaan setelah stadion mini selesai dibangun pada 2017 lalu,” kata Asmawi di runag kerjanya kepada Tangerang Ekspres, Rabu (23/5). Asmawi menjelaskan, stadion mini Kecamatan Kronjo belum seratus persen rampung, karena belum memiliki pagar. Kemungkinan, lanjutnya, kedepan pembangunan akan dilakukan oleh dinas terkait. “Kami sudah menerima kunci portal stadion mini, artinya pemanfaatan saja yang sudah diberikan kepada kami. Namun, kejelasan kewenangan perawatan dan pemeliharaan belum ada koordinasi ke kami,” tutup Asmawi. (mg-2/mas)

Sumber: