PKM STMIK Eresha, menggelar Pelatihan E-commer Sebagai Media Peluang Usaha Kepada Masyarakat
TANGERANG – Pesatnya perkembangan internet dan teknologi informasi mempengaruhi siklus revolusi bisnis setiap waktunya. Fenomena jual beli online sudah merasuki gaya hidup masyarakat luas. Begitu juga yang terjadi pada warga Perumahan Cluster Mutiara, Korelet 2, Desa Rancakalapa, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang. Budaya konsumtif yang semakin tinggi namun tidak diimbangi dengan meningkatkan pendapatan. Disisi lain, banyak warga yang belum memahami tata cara berbisnis online atau digital. Beberapa mulai menggunakan sosial media namun tak memiliki pengetahuan khusus berbisnis dengan sistem online. Melihat hal tersebut, Program Studi Magistes Komputer STMIK Eresha melalui program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) menggelar “Pengenalan dan Pelatihan E-commer Sebagai Media Peluang Usaha Kepada Masyarakat” yang diikuti puluhan ibu-ibu rumah tangga, Perumahan Cluster Mutiara Korelet 2, Desa Rancakalapa, beberapa waktu lalu. “Visi misi kami ialah memberikan motivasi khusus kepada warga setempat terkait pentingnya sistem informasi sebagai sarana pemasaran produk secara online. Disitu produk mereka bisa lebih banyak dikenal orang, jaringan konsumen lebih luas serta biaya promosi yang lebih rendah,” ungkap Abu Khalid Rivai, Ketua LPPM. Ia juga menjelaskan, tak sekadar penjelasan materi, audiens juga diajak untuk praktik langsung proses pemasaran melalui jejaring sosial. Baik itu terkait kata-kata promosi, enggel foto produk hingga durasi update produk-produk yang dijual. “Kami juga mengikutsertakan mahasiswa untuk menyebarkan ilmu yang didapat dikampus kepada masyarakt luas. Memberikan dampak positif bagi warga masyarakat luas. Untuk kali ini di Perum Cluster Mutiara Korelet 2, Desa Rancakalapa, Kecamatan Panongan,” katanya. Kegiatan juga dihadiri Kepala Desa Rancakalapa, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang Umaedi Bof. Dalam kehadirannya ia menuturkan kegiatan PKM di lingkungannya diharapkan dapat berkelanjutan. Serta bisa disebarluaskan kepada masyarakat atau desa-desa tetangga. “Kalau begitu, masyarakat Kabupaten Tangerang bisa jauh lebih aktif, produktif namun positif,” katanya.(bun)
Sumber: