Pornografi Berpotensi Merusak Otak
TIGARAKSA - Para pelajar diingatkan untuk menjauhi pornografi, sebab dampak negatif pornografi bisa lebih berbahaya dari narkoba. Bila narkoba dapat merusak tiga bagian otak, maka pornografi dapat merusak lima bagian otak. Namun tidak berarti bahaya narkoba diabaikan. Demikian disampaikan Psikolog Intan Erlita saat menjadi narasumber pada Seminar Antisipasi Narkoba, Pornografi, dan Radikalisme yang diselenggarakan Bhayangkari Cabang Kota Tangerang, di Gedung Serba Guna Pemerintah Kabupaten Tangerang, Rabu (4/4). Kegiatan itu diikuti sekitar 250 pelajar dari berbagai sekolah di Kabupaten Tangerang. "Pornografi adalah penyakit yang dapat mengubah struktur dan fungsi otak. Kerusakan otak akibat pornografi sangat mengkhawatirkan. Bagian otak yang paling dirusak adalah pre frontal cortex atau bagian belakang otak yang berada di belakang dahi yang membuat seseorang sulit membuat perencanaan, mengendalikan hawa nafsu, emosi, serta kesulitan mengambil keputusan," ujar Intan. Dia menambahkan, dampak buruk lain dari pornografi dapat mengakibatkan otak mengecil dan rusak. Otak pecandu pornografi akan memproduksi dopamin dan endorfin, yaitu suatu bahan kimia otak yang membuat rasa senang dan merasa lebih baik. Pornografi juga akan membuat otak mengalami hyper stimulating atau rangsangan yang berlebihan, sehingga otak akan bekerja dengan sangat ekstrem, kemudian mengecil dan rusak. “Tidak hanya itu, pornografi juga dapat menyebabkan kerusakan otak permanen, melemahkan fungsi kontrol, dan rasa sensitif hilang,” tandas Intan. Di tempat yang sama, Ketua Bhayangkari Cabang Kota Tangerang Nur Sabilul Alif mengatakan, seiring perkembangan zaman bermunculan ancaman yang dapat berpengaruh buruk kepada anak. Ancaman itu setiap waktu bisa mengintai anak, yakni narkoba, pornografi, dan radikalisme. Tiga variabel tersebut sangat berpotensi mengkontaminasi anak. “Narkoba, pornografi, dan radikalisme menjadi tiga faktor yang saat ini harus kita perangi sama-sama. Semua demi tujuan mulia, menyelamatkan anak dan masa depannya," ujarnya. Untuk diketahui, selain materi tentang pornografi, pada seminar itu para pelajar juga diberikan pemahaman bahaya narkoba. Hadir sebagai pemateri, Ketua Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Tangerang Dedi Sutardi. (mg3)
Sumber: