Polisi Siaga Satu

Polisi Siaga Satu

SERANG-Teror kepada polisi wajib diwaspadai. Serangan teroris bisa terjadi tiba-tiba dan di mana saja. Polisi dalam kondisi siaga satu. Wakil Polri Komjen Pol Syafrudin yang datang ke Polda Banten mengingatkan semua anggota polisi untuk lebih waspada. Ia meminta kepada seluruh anggota polri untuk mengenakan romi anti-peluru. Menurutnya, hal itu mengantisipasi kejadian tak dinginkan pasca penyerangan di Mapolres Banyumas, Jawa Tengah (Jateng). "Udah ada pembagian (baju Anti peluru)," ujarnya. Menurutnya, Kapolri pun telah menetapkan siaga satu bagi seluruh jajaran kepolisian di Indonesia."Siaga satu, perintah Kapolri, seluruh jajaran polri, polres, siaga satu, bukan siaga satu nasional, tapi siaga satu komando," tegasnya. Polri memberlakukan status siaga satu di internalnya. Ini dilakukan menyusul serangan teror yang diarahkan ke polisi. Syafruddin meminta agar jajarannya selalu waspada aksi teror. Perintah rutin meningkatkan kewaspadaan dilakukan mencegah teror seperti di Mapolres Banyumas dan penembakan polisi di Tuban, terulang. "Pengamanan komando rutin, cuma perlu diingatkan saja untuk lebih kuat," sambungnya. Kapolda Banten Brigjen Listyo Sigit Prabowo langsung menindaklanjuti instruksi itu. Ia menegaskan, jajaran polisi di daerahnya akan meningkatkan kewaspadaan. "Polisi tidak boleh bertugas sendirian. Minimal dua personel," katanya. Ia juga mengajak masyarakatnya untuk lebih waspada. Serta peduli dengan kondisi di sekitarnya. "Jika ada yang mencurigakan,  harus segera lapor ke polisi," kata Listyo. Sejak serangan teroris di Polres Banyumas, Polres dan Polsek di Kota Tangsel, Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang langsung memperketat keamanan. Setiap tamu yang datang ke mapolres dan mapolsek diperiksa barang bawaannya. Juga wajib meninggalkan identitas diri ruang piket. Tak hanya itu, persenjataan juga diperbaharui. Anggota polisi yang sedang piket jaga, dipersenjatai dengan senapan laras panjang.(tb)

Sumber: