Evaluasi Kinerja Kelurahan Lewat Lomba

Evaluasi Kinerja Kelurahan Lewat Lomba

CIPUTAT-Bagian Pemerintah Kota Tangsel memberikan evaluasi perkembangan keluarahan tingkat Kota Tangsel Tahun 2018. Evaluasi ini untuk meningkatkan kinerja mereka. Kepala Bagian Pemerintahan Setda Tangsel Widodo Hari Lusianto mengatakan, Bagian Pemerintahan sebagai tugasnya melakukan pembinaan terhadap kelurahan se-Kota Tangsel. Melalui evaluasi ini, maka perkembangan setiap kelurahan dapat diketahui. Hal tersebut sesuai Permendagri Nomor 81 tahun 2016. “Saat ini, tahapannya kita sudah melakukan pembinaan bagi lurah, kasi keluarahan dan kecamatan agar dapat melakukan evaluasi diri. Setelah masing-masing keluarahan melakukan evaluasi diri ada tim penilaian dari tingkat kecamatan yang terdiri dari camat, sekcam dan kasi-kasi,” terangnya usai Evaluasi Perkembangan Keluarahan Tingkat Kota Tangsel Tahun 2018 Ddi Puspemkot Tangsel, Senin (12/3). Adapun bidang evaluasi yang dinilai yaitu pada bidang pemerintahan ada 5 aspek dan 9 indikator, di bidang kewilayahan ada tiga aspek dan 12 indikator serta dibidang kemasyarakartan 9 aspek dan 44 inikator. Untuk saat ini, lanjut Widodo evaluasi masih bertahap. “Sampai dengan hari ini adalah waktu keluarahamn melaporkan diri, minggu sampai Jumat tim kecamatan melakukan penialaian terhadap keluarahannya. Pada April tingkat kota, aklau lolos kita maju ke tingkat provinsi dan final di tingkat nasional. Maka dari itu, kita terus dorong agar bisa menjadi yang terbaik,” bebernya. Drai hasil penilaian dapat diketahui, lanjut Widodo sejauh mana perkembangan kelurahan dalam satu tahun. Dari evaluasi ini dapat dilihat melelui tiga tingkatan yaitu kelurahan cepat berkembang dengan skor 351 ke atas, kelurahan berkembang dengan skor 201-350, kurang berkembang skor dibawah 200. “Untuk menilai itu keluarahan menilai diri. Format kita ajarin, dari sisi pemirintahan, kewilayahaan dan pemeberdayaan. Evaluasi diri sendiri selanjutnya di kroscek dari tim kecamatan. Kemduian tim kecamatan akan dinilai oleh tim kota untuk mendapatkan hasil,” imbuhnya. Widodo mengungkapkan, jika lomba tersebut sebearnya hanya alat untuk melakukan pembinaan. Sebab, jika dilakukan pembinaan tanpa kerja langsung dilapangan dikhawatirkan hasilnya tidak maksimal. Sehingga dengan adanya ini, keluarahan bisa menerapkan langsung apa yang disampaikan Pemkot agar berjalan sesuai programnya. “Nantinya setelah lolos akan dibawa ke tingkat kecamatan. Selanjutnya akan diambil 3 besar, dan dibawa ke tingkat kota. Setelah tingkat kota akan maju ke tingkat provinsi sampai ke tingkat nasional,” tutupnya. (mg-7)

Sumber: