Kirab Peringatan Hari Lahir NU ke-92 di Kota Tangsel

Kirab Peringatan Hari Lahir NU ke-92 di Kota Tangsel

SERPONG--Hari Lahir (Harlah) Nahdlatul Ulama (NU) ke-92 diperingati dengan meriah di Kota Tangsel kemarin. Warga NU Kota Tangsel melakukan kirab keliling kota. Kirab dimulai sejak pukul 14.00 WIB. Sebanyak 1.500 rombongan berjalan keluar dari Lapangan Sunburst BSD Serpong. Kemudian melewati Jalan Pahlawan Seribu, memutar menuju Jalan Raya Puspiptek dan finis di Lapangan Sunburst kembali. Meskipun diguyur hujan, mereka tetap bersemangat. “Hujan ini berkah untuk kita semua. Dari pada mengeluh, kita anggap saja jika keberkahan sedang mengelilingi kita,” kata Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany saat memberi sambutan Harlah Nahdlatul Ulama ke-92. Melihat semangat rombongan NU yang melakukan kirab dengan diguyur hujan, Airin pun sangat mengapresiasinya. Airin mengatakan, kehadiran NU di Kota Tangsel menjadi salah satu pemersatu umat beragama. Sebab, NU memiliki visi dan misi yang sama dengan Pancasila, yakni menunjung persatuan dan kesatuan Indonesia. “NU sudah memiliki kiprah yang cukup lama, khususnya di Kota Tangsel. Perannya selama ini tak lepas untuk mendorong persatuan dan kesatuan bangsa,” ujarnya. Airin mengatakan NU sudah menjamin kebersamaan dan kekondusifan masyarakat. Dimana perselisihan antarumat beragama kerap terjadi beberapa waktu lalu. “Kita harus yakin dan percaya, setiap masalah selalu ada solusinya. Salah satunya, dengan adanya kesatuan dan persatuan umat muslim saat ini,” tambahnya. Kapolres Kota Tangsel AKBP Fadli Widiyanto yang ikut hadir di acara itu mengatakan, NU merupakan salah satu ormas yang dapat diajak berkoordinasi. Sehingga keberadaannya selama ini terus didukung oleh Polri. Diharapkan dengan adanya NU, masyarakat dapat berjalan ke arah kedamaian. “Walaupun awalnya mungkin kecil, tapi jika langkah terus berjalan dan tak berhenti semua akan menjadi besar. Yang terpenting adalah bagaimana kita terus berjuang menajaga persatuan dan kesatuan Indonesia,” katanya. Panitia Pelaksana Harlah NU ke-92, Heri Herianto menyampaikan, sebagai umat muslim sudah wajib hukumnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa maupun antarumat beragama. Menurutnya dengan memberi pertolongan kepada sesama maka Allah pun akan menolong umatnya. “Apapun agama kita, persatuan dan kesatuan harus dijaga bersama, karena ini demi keberlangsungan Indonesia. Sehingga tercipta kenyamanan dan keamanan. NU selama ini terus menunjang ini tanpa melihat liberalisme dan radikalisme,” tutupnya. (mg-7)

Sumber: