Habis Pelatihan Langsung Hasilkan Produk
SERPONG UTARA-Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Tangsel melatih 20 pemuda di Kota Tangsel. Ilmu yang diberikan kali ini, las listrik. Setelah dilatih selama sebulan, para pemuda ini pun berhasil membuat produk las. Untuk membuktikannya, Kepala Disnaker Kota Tangsel Purnama Wijaya bahkan mencoba produk buatan peserta. “Hasilnya sudah ada. Bagus, kayak pot, rak sepatu,” kata Purnama, Kamis (9/11), di lokasi pelatihan di Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) Serpong. Ia menerangkan, pelatihan digelar selama 240 jam atau selama 30 hari kerja. Dalam sebulan itu, peserta dibekali teroi las listrik. Bahkan, di tengah perjalan pelatihan, ada beberapa perusahaan yang menawari job bagi peserta pelatihan. “Ada enam orang peserta yang dites langsung perusahaan. Cuma, hanya dua yang lulus,” katanya. Purnama melanjutkan, pelatihan keterampilan las listrik ini diberikan dengan bekerja sama dengan BLKI Serpong karena beberapa hal. Pertama, BLKI memiliki peralatan pelatihan berstandar. Kedua, kurikulum dan instruktur yang ada di dalamnya juga mumpuni. “Sudah beberapa kali kita melakukan pelatihan di sini (BLKI). Ada menjahit, latihan elektronik bikin rangkaian audi dan las ini,” uajrnya. Setelah pelatihan, para peserta diberikan sertifikat tanda lulus. Harapannya, sertifikat tersebut bisa menjadi modal para pemuda untuk mendapatkan pekerjaan. Namun demikian, dorongan yang diberikan Disnaker adalah, para pekerja tersebut mampu menciptakan lapangan pekerjaan. “Targetnya mudah-mudahan bisa dapat mengurangi pengangguran dan angka kemiskinan dengan menambah keterampilan warga. Karena dengan keterampilan dan keahlian ini, mereka mendapatkan peluang bekerja di perusahaan atau menjadi wiraswasta,” tuturnya. Sementara Plh Kepala BLKI Serpong Joko Sukamto menerangkan, kurikulum pelatihan las yang dilakukan adalah 30 berbanding 70. 30 persennya adalah teori dan 70 persen praktik. “Levelnya masih basic skill. Contohnya untuk membuat perkakas rumah seperti rak, kursi, pas bunga atau kanopi rumah bisa juga. Ini lebih mendorong menciptakan peserta menjadi pengusaha mandiri,” jelasnya. (esa)
Sumber: