Ajak Membaca dengan Dongeng
Gerakan literasi siswa menjadi tanggung jawab elemen masyarakat. Bukan saja pemerintah atau masyarakat pendidikan. Direktur Dongeng Center Tangerang, Budi Sabarudin mengatakan, dirinya terpanggil untuk melakukan gerakan literasi itu melalui dongeng kepada para siswa. Budi menerangkan, dirinya berkeliling sekolah untuk berdongeng. ”Gerakan literasi ini bersifat mandiri tanpa ada sponsor,” kata Budi di Sekretariat Dongeng Center Tangerang Taman Royal 3, Jalan Akasia 3 Nomor 8, Kecamatan Cipondoh, pekan lalu. Dengan gerakan ini, ia mengajak, memotivasi dan menginspirasi semua agar cinta buku, membudayakan baca buku dan menulis serta merawat dongeng sebagai kekayaan budaya negeri ini. Menurut dia, budaya baca di negeri ini masih sangat rendah. Sedangkan budaya dongeng sudah ditinggalkan dan nyaris tidak ditradisikan lagi di era digital ini. ”Melalui dongeng ini saya ingin menghibur, ingin melihat penonton tersenyum dan gembira. Namun, pertunjukan dongeng saya harus mendidik dan mencerahkan,” ujar Kang Budi, sapaannya. Budi berharap, pertunjukan dongengnya bisa mengubah cara pandang penonton anak-anak. Misalnya anak-anak yang malas menjadi lebih rajin dan anak-anak dari keluarga miskin menjadi memiliki kesadaran untuk bangkit dan mengubah hidupnya menjadi lebih semangat, maju dan sejahtera. Ia menginformasikan, jumlah penonton program dongeng kelilingnya sejak awal Agustus hingga akhir Oktober ini mencapai 5.400 orang. Diinformasikan, sekolah yang ia pernah datangi antara lain, SMPN 16 Kota Tangerang, SMPN 14 Kota Tangerang, MTsN 1 Tangsel, dan SMPN 1 Kota Tangerang. Rata-rata penontonnya 1.000 siswa. (rb/abd)
Sumber: