Anak-Anak TK Diperkenalkan Rambu Lalin

Anak-Anak TK Diperkenalkan Rambu Lalin

Kanit Kamsel Satlantas Polres Tangsel Ipda Dedi Suryadi mengajak anak-anak TK bermain soal rambu lalu lintas saat menerima kunjungan.-(Satlantas Polres Tangsel For Tangerang Ekspres) -

TANGERANGEKSPRES.ID, SERPONG — Satuan lalu lintas (Satlantas) Polres Tangsel telah menerima kunjungan anak-anak dari puluhan sekolah se­lama 2025. Kunjungan terse­but dalam rangka polisi sahabat anak (Polsanak) yang meru­pakan program dari Satlantas Polres Tangsel.

Kanit Keamanan Keselamatan (Kamsel) Satlantas Polres Tang­sel Ipda Dedi Suryadi mengata­kan, ribuan anak TK di Kota Tangsel telah mengunjungi Sat­lantas Polres Tangsel sejak 1 Januari 2025 hingga sekarang.

”Kunjungan ini tentu bagian dari program Polsanak. Tujuan­nya untuk mengenalkan profesi polisi dan pentingnya kesela­matan sejak dini kepada anak-anak,” ujarnya, Rabu, 29 Okto­ber 2025.

Dedi menambahkan, dalam kesempatan tersebut, anak-anak dikenalkan tentang profesi Polri serta arti dari rambu-ram­bu lalu lintas. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari pro­gram Polsanak Polres Tangsel sebagai wujud kepedulian Polri kepada masyarakat, khususnya anak-anak. 

”Melalui kegiatan edukatif ini diharapkan sejak usia dini anak-anak terbiasa untuk tertib berlalu lintas,” tambahnya.

Dedi menambahkan, program tersebut berjalan setiap seming­gu sekali. Namun, untuk wak­tunya menyesuaikan dengan pihak sekolah. 

”Harinya tergantung jadwal dari TK. Setiap kunjungan ada sekitar 40-100 anak-anak yang hadir. Setiap satu minggu sekali ada kunjungan, bila dikali 10 bulan artinya sudah ada 40 kunjungan,” tambahnya.

Menurutya, saat berada di polres biasanya anak-anak di­ajak bermain sambil dikenalkan rambu-rambu, cara menyeb­rang jalan, mengenal apa pro­fesi polisi, seragam polisi dan lainnya.

”Saat kunjungan anak-anak ini paling senang saat diajak naik dan jalan-jalan pakai mobil polisi,” jelasnya.

Pihaknya juga melalukan edu­kasi kepada anak TK terkait tata cara menyebrang jalan. ”Tata cara menyebrang di jalan itu ada istilah 4T, yakni tengok kanan, tengok kiri, tengok ka­nan kiri dan tunggu sejenak baru menyebrang,” ungkapnya.

Dedi mengungkapkan, kun­jungan tersebut merupakan bagian dari program rutin Polisi Sahabat Anak yang bertujuan menghilangkan anggapan bah­wa Polisi adalah sosok yang menakutkan.

”Kami ingin menunjukkan bahwa Polisi adalah sahabat, pelindung dan pengayom ma­syarakat, terutama bagi anak-anak,” tutupnya. (bud)

 

Sumber: