Santri Adalah Aset Berharga Bangsa

Santri Adalah Aset Berharga Bangsa

Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan.-(Tri Budi Sulaksono/Tangerang Ekspres)-

Menurutnya, santi saat ini kiprahnya luar biasa dan ada dimana-mana, lulusan santri bisa melan­jutkan ke perguruan tinggi internasional. Selain itu, ada juga pesantren hampir 90 persen santrinya melanjutkan kuliah di perguruan tinggi di luar negeri. ”Saya berharap di Tangsel santri-santinya berkesempatan juga sepeti itu,” tuturnya.

Masud berharap ada kebijakan pemerintah yang berpihak kepada pesantren. Bila orang me­nilai bahwa ada diskriminasi kebijakan pendidikan, ia harap di Kota Tangsel tidak terjadi. Apalagi saat ini sedang dirumuskan Perda faslitasi pondok pesantren.

”Mudah-mudahan dengan dukungan pemerintah dan DPRD menjadikan pesantren menjadi lebih baik, lebih berfungsi tidak hanya sebagai pusat pendidikan dan pusat pemberdayaan masyarakat lebih ditingkatkan lagi,” tuturnya.

Menurutnya, program yang diberikan Pemkot Tangsel ada tapi, bila ingin lebih keberpihakan lebih lagi maka Perda fasilitasi pondok pesantren harus segera diundangkan, kemudian ada Perwal­nya dan ditindaklanjuti dengan kebijakan yang berpihak kepada pondok pesantren. 

”Karena hari ini pondok pesantren masih menjadi pusat penjaga etik dan akademik. Ketika Perda sudah disahkan maka dampak langsungnya tentu ada. Ini upaya dalam kenciptkan pesantren berke­sempatan mengakses anggaran. Tentu banyak dampaknya kalau itu sudah diundangkan,” harap­nya.

Masud menuturkan, pesantren di Kota Tangsel berdasarkan data Kementerian Agama jumlahnya mencapai 94. Dari 94 pesantren tersebut yang berada dibawah atau mengaku bagian dari NU berjumlah 68, karena ada yang tidak mengaku NU tapi, mengaku dari organisasi masyarakat lain. ”Kalau jumlah santrinya tentu puluhan ribu. Satu pondok pesatren aaja santrinyabada lebih dari 2000 santri,” tutupnya. (bud)

Sumber: