Menjadi Ketua DPD Golkar 3 Periode, Sachrudin Pecahkan Rekor di Banten

Penyerahan Pataka Golkar Kepada Ketua DPD Golkar Kota Tangerang periode 2025-2030 oleh Ketua DPD Golkar Provinsi Banten Andhika Hazrumy kepada Sachrudin, Minggu (19/10). (Ahmad Syihabudin/Tangerang Ekspres)--
TANGERANGEKSPRES.ID, KOTA TANGERANG — Sachrudin, Wali Kota Tangerang pecahkan rekor di Provinsi Banten. Untuk yang ketiga kalinya, ia kembali terpilih menjadi Ketua DPD partai Golkar Kota Tangerang, hal ini menjadi catatan sejarah di Provinsi Banten.
Sachrudin menjadi Ketua DPD Golkar sejak periode 2015-2020, lalu periode 2020-2025 dan hari ini Minggu 19 Oktober 2025, Ia kembali terpilih secara aklamasi sebagai Ketua DPD Golkar Kota Tangerang untuk periode 2025-2030 mendatang.
Catatan tersebut dibenarkan Ketua DPD Golkar Provinsi Banten, Andhika Hazrumy saat ditanya Tangerang Ekspres dalam sesi wawancara bersama awak media."Alhamdulillah, benar. Ini memang sejarah.
Beliau mencatatkan rekor luar biasa, tiga kali berturut-turut menjadi Ketua DPD Golkar Kota Tangerang. Mudah-mudahan ini bukan hanya sejarah, tapi juga menjadi berkah bagi masyarakat Kota Tangerang dan keluarga besar Partai Golkar," ungkap Andhika Hazrumy usai menutup Musda ke-VII Golkar Kota Tangerang di Hotel Golden Tulip Essential Tangerang.
Ia berharap dibawah kepemimpinan Sachrudin di periode ketiga ini, Sachrudin dapat segera menyusun komposisi pengurus baru dan menciptakan program yang berpihak kepada masyarakat. Ia juga meminta Sachrudin, untuk secepatnya melakukan evaluasi terhadap seluruh kader, menentukan pengurus baru yang memiliki visi misi dan royalitas tinggi untuk membesarkan partai Golkar.
"Evaluasi terus dilakukan tentunya, siapa kader yang benar-benar bekerja, siapa yang memiliki loyalitas tinggi, dan siapa yang memiliki visi untuk membesarkan partai. Kader seperti itu harus dipertahankan. Tapi kalau ada kader yang tidak sejalan dengan visi membesarkan Partai Golkar, ya kita harus objektif. Bukan berarti tidak ingin merangkul, tapi kita ingin membawa partai ini dikelola oleh orang-orang yang benar-benar siap dan mau bekerja dengan sungguh-sungguh untuk kemajuan partai," tutur Andhika.
Terlebih Ia meminta program kerja yang dijalankan Golkar Kota Tangerang juga harus sejalan dengan program Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka, terutama Astacita. Hal tersebut seperti yang disampaikan Ketua Umum DPP Golkar Bahlil Lahadalia.
"Program utama Golkar tentu adalah bagaimana mengawal aspirasi masyarakat agar benar-benar bisa dirasakan manfaatnya dan menjadi bagian dari kontribusi Partai Golkar untuk negeri ini," ujarnya.
Sementara, Sachrudin, Wali Kota Tangerang terpilih 2024-2029 dan juga Ketua DPD Golkar Kota Tangerang terpilih 2025-2030 menyampaikan terima kasih kepada panitia Musda ke- VII DPD Partai Golkar Kota Tangerang. Telah berjalan dengan baik dan seluruh rangkaian kegiatannya juga berjalan lancar dan damai.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada panitia penyelenggara, baik SC maupun OC, serta para pemegang suara, mulai dari Pimpinan Kecamatan (PK), Sayap Partai dan Ormendi, Dewan kehormatan Partai termasuk Ketua DPD Golkar Provinsi Banten pak Andhika Hazrumy. Terima kasih atas dukungan dan kebersamaan ini," kata Sachrudin.
Terkait komposisi pengurusan baru periode ketiga ini, Sachrudin mengaku akan menyusun pengurus yang baru ini segera dan tentu, Ia akan memilih secara selektif. Sebab, ada tahapan dan keterbatasan, tidak semua kader akan dijadikan pengurus baru nanti.
"Ya, tentu nanti akan kita lakukan secara selektif. Karena tidak semua bisa langsung kita jadikan pengurus ada tahapan dan keterbatasan. Yang jelas, kita akan membentuk kader yang benar-benar memiliki loyalitas, dedikasi, dan semangat untuk membesarkan Partai Golkar di Kota Tangerang," tandasnya.
Lebih dalam, Sachrudin mengungkapkan Golkar Kota Tangerang memiliki program jangka pendek dan jangka panjang hingga menghadapi kontestasi Pemilu 2029 nanti. Dan saat ini yang dilakukan Golkar adalah mendengarkan aspirasi dan bekerja untuk kepentingan masyarakat.
"Fokusnya adalah kerja, kerja, dan kerja. Setiap momentum harus dimanfaatkan untuk melakukan konsolidasi dan pengabdian kepada masyarakat. Karena itulah esensi dari organisasi dan politik yang sebenarnya bekerja nyata untuk rakyat," tutup Sachrudin. (din)
Sumber: