Siswa SMPN 1 Jambe Berjanji Tak Mau Ikut Tawuran

DEKLARASI: Siswa SMPN 1 Jambe melakukan deklarasi anti tawuran pelajar sebagai bentuk penolakan tawuran pelajar yang membuat rugi siswa.(Randy/Tangerang Ekspres)--
TANGERANG — Untuk mengantisipasi adanya tawuran pelajar, siswa SMPN 1 Jambe menggelar deklarasi anti tawuran. Deklarasi ini untuk mencegah siswa tidak mengikuti aksi tawuran karena sangat membahayakan bagi para pelajar.
Dalam deklarasi tersebut, diharapkan siswa bisa kompak dan komitmen untuk tidak terlibat dalam aksi tawuran. Ini karena banyak oknum yang membuat para pelajar terlibat tawuran sehingga memakan korban jiwa.
Kepala Sekolah SMPN 1 Jambe Kenedi mengatakan, deklarasi anti tawuran dilakukan agar siswa SMPN 1 Jambe tidak terlibat atau mengikuti aksi tawuran yang sering terjadi. Jadi dengan deklarasi tersebut, semua siswa bisa berkomitmen dan bisa saling mengingatkan agar tidak terlibat aksi tawuran dengan pelajar lain.
”Adanya deklarasi anti tawuran siswa SMPN 1 Jambe 1 sudah komitmen untuk tidak mengikuti aksi tawuran. Jika terbukti terlibat maka kita kita akan panggil orangtuanya, selanjutnya bisa kita keluarkan jika terbukti bersalah,” ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Selasa (7/10).
Kenedi menambahkan, sejauh ini siswa SMPN 1 Jambe tidak pernah terlibat tawuran pelajar. Para siswa malah lebih giat mengikuti kegiatan sekolah yakni ekstrakurikuler yang ada di sekolah. Karena, bagi mereka, mengikuti eskul lebih penting karena bisa meraih prestasi.
”Sejauh ini siswa saya lebih suka mengikuti kegiatan eskul sekolah. Karena bagi mereka, eskul bisa mendapatkan prestasi dan bisa membawa mereka ke jenjang yang lebih baik. Bahkan, jika ada yang mengajak untuk tawuran maka siswa diminta untuk melaporkan agar bisa di tindak lanjuti,” paparnya.
Ia menjelaskan, pihaknya akan terus melakukan monitoring bersama dengan pihak kepolisian. Hal tersebut untuk mencegah para pelajar tidak melakukan aksi tawuran.
Menurut informasi dari kepolisian, yang menyebabkan siswa tawuran adalah oknum di luar pelajar dan bukan pelajar. Mereka sering mengadudomba siswa.
”Kita berharap, para siswa tetap komitmen untuk tidak melakukan aksi tawuran. Malah yang sering melakukan aksi tawuran adalah oknum pelajar yang mengajak pelajar lain untuk saling serang,” tutupnya.(ran)
Sumber: