Gerakan Pangan Murah, Strategi Pemkot Tangsel Jaga Daya Beli dan Tekan Inflasi

Gerakan Pangan Murah, Strategi Pemkot Tangsel Jaga Daya Beli dan Tekan Inflasi

Warga antre membeli pangan murah di Kecamatan Pamulang, kota Tangsel, Kamis, 18 September 2025.--

TANGERANGEKSPRES.DISWAY, PAMULANG - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) terus mengupayakan langkah nyata dalam menjaga stabilitas harga pangan dan menekan laju inflasi

Sejak awal September 2025, Pemkot Tangsel melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) telah menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di 14 titik lokasi yang tersebar di 7 kecamatan.

Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie menegaskan, kegiatan ini merupakan bagian dari strategi pemerintah daerah dalam mengendalikan inflasi sekaligus meringankan beban masyarakat di tengah fluktuasi harga kebutuhan pokok.

“Gerakan Pangan Murah ini bukan sekadar pasar murah, tapi instrumen nyata pemerintah daerah dalam menjaga daya beli warga. Dengan menggandeng Bulog, BUMD, dan distributor pangan, kita ingin masyarakat tetap bisa membeli kebutuhan pokok dengan harga yang wajar,” ujar Benyamin dalam keterangannya pada Kamis (18/9/2025).

Program ini menyasar langsung masyarakat dengan menyediakan bahan pangan pokok, seperti beras, minyak goreng, gula pasir, telur, hingga cabai dengan harga lebih terjangkau dibandingkan harga pasar.

Benyamin menjelaskan, inflasi di Tangsel cenderung dipengaruhi oleh harga pangan strategis, seperti beras dan cabai. Oleh karena itu, penyediaan akses pangan murah langsung di tengah masyarakat menjadi solusi cepat dan efektif.

Selain menekan inflasi, kata Benyamin, GPM juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk lebih bijak dalam berbelanja serta memperkuat ketahanan pangan daerah.

“Kita ingin memastikan, warga tidak panik menghadapi kenaikan harga. Pemerintah hadir untuk mengendalikan, dan kita pastikan stok pangan di Tangsel aman,” tegasnya.

Sejak digelar awal September, antusiasme masyarakat terhadap GPM terpantau tinggi. Ratusan warga memanfaatkan kegiatan ini untuk mendapatkan bahan pokok dengan harga miring. Pemkot Tangsel memastikan kegiatan serupa akan terus digelar secara rutin di tiap kecamatan.

Pelaksanaan GPM tersebar di seluruh kecamatan, di antaranya digelar di beberapa kelurahan seperti di Kelurahan Lengkong Gudang, Kelurahan Ciater, Kelurahan Rawa Buntu, Kelurahan Cilenggang, Kelurahan Babakan, dan lain sebagainya. 

Dengan angka inflasi yang cenderung terkendali, Gerakan Pangan Murah diharapkan mampu menurunkan beban rumah tangga, terutama untuk masyarakat ekonomi menengah ke bawah. 

Selain itu, GPM juga menjadi sinyal bahwa Pemkot Tangsel menyusun kebijakan pro rakyat di sektor pangan sebagai bagian dari stabilisasi ekonomi lokal.

"Kita terus berkomitmen untuk menjaga keberlanjutan program ini, ya supaya manfaatnya nanti benar-benar bisa dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat," ujarnya. (*)

Sumber: