Ada 26 Juta Rumah Tidak Layak Huni

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait.-Istimewa-Tangerang Ekspres
TANGERANGEKSPRES.ID, KEMIRI — Masih ada sekitar 26 juta rumah tidak layak huni dan 9,9 juta masyarakat Indonesia belum memiliki rumah.
Hal tersebut diungkapkan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, saat penyerahan kunci 32 unit hasil bedah rumah dari Yayasan Buddha Tzu Chi dan ASG, di Desa Patramanggala, Kecamatan Kemiri, Kabupaten Tangerang, belum lama ini.
"Masih banyak sekali rumah rakyat yang tidak layak huni, jumlahnya sekitar 26 juta. Yang belum punya rumah hampir 10 juta," ungkapnya.
Untuk mengatasi hal itu, kata Maruarar, pemerintah membantu masyarakat dengan subsidi bunga kredit perumahan rakyat, serta menggratiskan BPHTB (Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan) dan PBG (Persetujuan Bangunan Gedung).
"Untuk rumah tidak layak huni, dibedah melalui program BSPS (Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya), rata-rata Rp20 juta," jelasnya.
Maruarar juga menyampaikan bahwa Presiden Prabowo akan meresmikan 25 ribu rumah subsidi secara nasional pada Senin, 29 September 2025.
"Pada Desember 2025, kami juga akan memecahkan rekor. Pak Prabowo akan meresmikan 50 ribu rumah subsidi sekaligus. Mohon doanya," ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa pihaknya juga bekerja sama dengan TNI/Polri. Lima bulan lalu, perumahan TNI AD dibangun di Serang, dan empat bulan lalu, 14.500 rumah untuk anggota Polri dibangun di Karawang.
"Semoga prajurit TNI/Polri bisa memiliki rumah. Kami diminta Pak Presiden Prabowo untuk terus introspeksi, membuat program nyata yang menyentuh rakyat, mendengarkan kritik dan saran," tutupnya. (zky)
Sumber: