Kawasan Pusat UMKM Nasional Akan Dibangun di Kota Tangerang

Kawasan Pusat UMKM Nasional Akan Dibangun di Kota Tangerang

Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjenpas), Mashudi (kanan) saat meninjau kawasan rencana pembangunan pusat UMKM Pemasyarakatan yabg letaknya di depan Lapas Pemuda Kelas IIA, Tangerang, Kota Tangerang.-(Abdul Aziz Muslim/Tangerang Ekspres)-

TANGERANGEKSPRES.ID, TANGERANG — Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Dit­jenpas) berencana bakal melakukan pembangunan kawasan Pusat Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Pe­masyarakatan yang akan menjadi ikon nasional.

Pusat kawasan UMKM terse­but akan dibangun diatas la­­han seluas 3,2 hektare di de­pan Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang, Kelurahan Bu­aran Indah, Kecamatan Ta­ngerang, Kota Tangerang.

Direktur Jenderal Pemasya­rakatan (Dirjenpas), Mashudi mengatakan, pihaknya akan membangun kawasan Terin­tegrasi UMKM Pemasyarakatan di depan Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang dengan luas lahan 3,2 hektare. 

”Nantinya di depan Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang akan berdiri Kawasan Ter­integrasi UMKM Pemasya­rakatan yang akan menjadi ikon nasional,” ungkap Mas­hudi dalam keterangannya, Minggu, 21 September 2025.

Dia mengatakan, saat ini produk hasil kerajinan tangan dan olahan warga binaan su­dah sangat bagus. Pihaknya mengapresiasi para warga bi­naan yang sudah sungguh-sungguh mengembangkan dirinya di dalam Lapas dengan meningkatkan dan memper­kaya keterampilan. 

Oleh karenanya, melalui ka­wasan pusat UMKM Pema­sya­rakatan, pihaknya berupaya memfasilitasi wadah pema­saran produk-produk hasil karya warga binaan yang bisa dikunjungi dan dibeli para konsumen.

”Hasil Warga Binaan kita sudah sangat bagus, namun pemasarannya masih kurang. Maka itu, pembangunan kawa­san terintegrasi UMKM ini sebagai langkah kami yang nantinya memperkenalkan hasil karya Warga Binaan ke­pada masyarakat luas,” kata Mashudi.

Dia optimistis kawasan ini akan menjadi pusat penjualan produk Warga Binaan. Terle­bih, Kota Tangerang dipilih sebagai lokasi pembangunan lantaran memiliki letak yang sangat strategis. Menurutnya,  Kota Tangerang dekat dengan Bandara Soekarno-Hatta me­mu­dahkan para wisatawan nasional maupun interna­sional dalam mengunjungi kawasan pusat produk UMKM warga binaan tersebut. Ke­mudian akses transportasi yang sangat mudah dijangkau lantaran lokasinya di tengah  kawasan pusat perdagangan.

“Kawasan ini nantinya akan menjadi pusat penjualan pro­duk Warga Binaan dari seluruh Lapas atau Rutan (Rumah Ta­hanan) di Indonesia. Kita juga akan dorong kolaborasi dengan pemerintah daerah, BUMN, hingga sektor swasta dalam pengembangannya,” paparnya.

Dia menambahkan, pemba­ngunan pusat kawasan UMKM Pemasyarakatan sebagai wu­jud pembinaan kemandirian bagi warga binaan di seluruh Indonesia. Dia berharap, ke­depan kawasan tersebut juga dapat meningkatkan peneri­maan negara melalui Peneri­maan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari pusat pemasaran produk-produk hasil karya warga binaan seluruh Indo­nesia.

”Pembangunan pusat kawa­san UMKM Pemasyarakatan sebagai wujud pembinaan kemandirian agar Warga Bi­naan memiliki bekal sebelum kembali ke masyarakat. Diha­rapkan nantinya dapat me­ning­katkan penerimaan ne­gara melalui PNBP,” pung­kasnya. (ziz)

Sumber: