PUTERI INDONESIA 2017 Malam Penobatan Bersama Miss Universe

PUTERI INDONESIA 2017 Malam Penobatan Bersama Miss Universe

JAKARTA-Puteri Indonesia 2016 Kezia Warouw menuntaskan tugasnya. Dalam malam grand final yang dilangsungkan di Plenary Hall Jakarta Convention Center (JCC) tadi malam (31/3), dia menyerahkan mahkota kepada penerusnya. Miss Universe 2016 Iris Mittenaere ikut mendampingi penobatan itu. Tahun lalu Miss Universe tidak bisa datang di malam penobatan Puteri Indonesia sebagai imbas tragedi bom Sarinah.

Itu merupakan kedatangan kedua Mittenaere ke Indonesia pada bulan yang sama. Sebelumnya, perempuan asal Prancis itu mendatangi Bali untuk syuting iklan produk minuman bervitamin. ”Saya melihat perbedaan budaya antara Bali dan Jakarta. Juga, keduanya sangat menyenangkan,” kata Mittenaere sebelum acara.

Putri sejagat berusia 24 tahun itu tiba di Jakarta pada Kamis pukul 23.00 WIB. Dia datang bersama travel manager, bodyguard, dan fotografer dari New York. Rencananya, Mittenaere berada di Jakarta sampai Selasa (4/4). Yang spesial, Indonesia menjadi negara pertama yang dikunjungi Mittenaere sejak menyandang gelar Miss Universe pada 29 Januari lalu.

Indonesia juga bukan negara yang asing untuk calon dokter gigi itu. Salah seorang penyanyi Indonesia, Anggun, merupakan salah satu juri yang mengantarkannya menjadi Miss France 2016. Bukan hanya juri, Anggun juga merupakan pelatih saat dia dikarantina untuk persiapan Miss Universe. ”Saya sangat menyukai Anggun. Saya pikir, seharusnya dia bisa menjadi salah satu Miss Universe,” ujar Mittenaere, lalu tertawa.

Pagi pertama di Indonesia, Mittenaere mengunjungi beberapa perusahaan yang menjadi sponsor Puteri Indonesia 2017. Setelah itu, dia melakukan kegiatan sosial bersama Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa. Mereka mengunjungi pasien bibir sumbing di Rumah Sakit Hermina, Jatinegara, Jakarta Timur.

Mittenaere menceritakan pengalamannya saat mahkota Miss Universe terpasang di kepalanya. Dia terkejut karena hal itu tidak pernah diduga. Dia membutuhkan beberapa menit untuk sadar akan apa yang sedang terjadi.

Bukan hanya pengalaman di panggung yang mendebarkan. Perasaan itu juga dia alami saat kembali ke negaranya. ”Rasanya tidak bisa diungkapkan. Saat orang mengucapkan selamat lewat media sosial dibandingkan dengan bertemu langsung dengan orang-orang dan keluarga yang menyelamati di negara saya. Berbeda sekali rasanya,” jelasnya.

Untuk tugas berkeliling ke banyak negara, dia sudah siap. Dia juga harus merelakan beberapa hal yang akan hilang darinya untuk sementara. ”Saya kehilangan banyak waktu dengan keluarga. Saya mempunyai keponakan umur satu tahun. Dia mengajak saya jalan-jalan, tapi saya tidak bisa. Kehilangan momen itu sangat menyedihkan,” jelas perempuan yang selama bertugas harus tinggal di New York tersebut.

Sementara itu, malam grand final Puteri Indonesia 2017 yang dipandu Puteri Indonesia 2008 Zivanna Letisha Siregar dan Choky Sitohang tersebut diikuti 38 finalis dari 34 provinsi. Format yang dipakai untuk menentukan pemenang adalah memilih 11 besar, berlanjut dengan 6 besar, lalu 3 besar. Ada satu tambahan pemenang yang diperoleh dari hasil voting penonton melalui BBM, Instagram, dan Facebook.

Mereka yang terpilih dari voting penonton itu, selain ikut masuk 11 besar, menyandang gelar Puteri Indonesia Favorit Media Sosial Kepulauan (Sumatera, Jawa, Bali, NTT, NTB, Kalimantan, Sulawesi, dan Indonesia Timur). ”Kami mengadopsi dari pemilihan ajang kecantikan internasional lainnya untuk melibatkan masyarakat dalam pemilihan Puteri Indonesia,” ujar Putri K. Wardani, ketua pembina Yayasan Puteri Indonesia (YPI).

Dewan juri tadi malam berasal dari berbagai latar belakang. Duduk sebagai ketua dewan juri Kusumadewi Sutanto dengan anggota, antara lain, Senior Corporate Communication PT Mustika Ratu Tbk Mega Angkasa, Menteri Pariwisata Arief Yahya, serta Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi. Juga Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) M. Arif Wibowo, Direktur Hubungan Kelembagaan dan Transaksional Perbankan BNI 46 Adi Sulistyowati, Puteri Indonesia 2015 Anindya Kusuma Putri, Business Professional Dato' Sri Tahir, anggota Komite Ekonomi Kreatif Jonny Dharmawan, desainer Ivan Gunawan, serta Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf. Selain itu, ada juri istimewa, yakni Miss Universe 2015 Natalie Glebova. (jpg)

Sumber: