Program 100 Hari Kerja Diklaim 100 Persen, Dewan Ingatkan Zakiyah-Najib Jangan Lalai

Program 100 Hari Kerja Diklaim 100 Persen, Dewan Ingatkan Zakiyah-Najib Jangan Lalai

Juru Bicara DPRD Kabupaten Serang Azwar Anas, di gedung DPRD Kabupaten Serang, beberapa hari lalu. (AGUNG GUMELAR/TANGERANG EKSPRES)--

TANGERANGEKSPRES.ID, SERANG — Program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah - Mu­hammad Najib Ha­mas, diklaim sudah tun­tas seluruhnya 100 persen.

Juru Bicara DPRD Ka­bu­paten Serang Azwar Anas mengingatkan, ja­ngan lalai hanya karena di 100 hari kerja semua visi-misinya, yang tertuang dalam program kerjanya sudah tuntas semuanya.

Menurutnya, 100 hari kerja ini merupakan langkah awal untuk memetakan apa saja persoalan yang harus ditun­taskan, karena masih ada waktu lima tahun kedepannya untuk fokus menuntaskan apa yang menjadi visi-misi bupati dan wakil bupati ini.

”Menurut saya sah-sah saja, kalau program 100 hari kerja bupati dan wakil bupati ini tuntas 100 persen. Hanya saja, saya ingatkan jangan lalai karena sudah 100 persen, masih panjang perjalanannya sampai lima tahun harus menuntaskan visi misi yang sudah disampaikan dihadapan masyarakat Kabupaten Se­rang,” katanya, Minggu 7 Sep­tember 2025.

Anas mengatakan, ada bebe­rapa point penting dari pro­gram 100 hari kerja ini yaitu, penyelesaian masalah sam­pah, pemerataan pem­ba­ngunan, dan pengangguran.

Ketiga points tersebut, harus benar-benar disikapi dengan serius dalam jangka waktu lima tahun ini, diharapkan bisa diselesaikan dan sukses.

”Tantangan yang sesung­guhnya justru setelah 100 hari kerja ini, banyak program yang harus diselesaikan. Terlebih, masalah sampah, lalu juga pengangguran, dan pemerataan pembangunan juga, harus disikapi dengan serius,” ujarnya.

Tidak hanya itu, kata Anas, persoalan yang tidak kalah penting yaitu pendataan daerah mengalami penurunan, akibat beberapa permasalahan salah satunya kebijakan efisiensi anggaran.

Sehingga, Bupati dan Wakil Bupati Serang Ratu Rach­matuzakiyah dan Muhammad Najib Hamas, untuk me­mikirkan bagaimana kede­pannya pendapatan daerah ini bisa meningkat.

”Pendapatan daerah me­ngalami penurunan, ini juga harus disikapi dengan serius oleh bupati dan wakil bupati serang, untuk kedepannya bisa lebih meningkatkan pendapatan daerah tersebut. Karena, kalau pendapatan kita terus turun bagaimana bisa menuntaskan persoalan yang ada di Kabupaten Serang ini,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Bidang P2EPD pada Bapperida Kabu­paten Serang Agus Firdaus mengatakan, jika melihat hari kalender 100 hari itu jatuh tanggal 7 September namun, kalau merujuk pada hari kerja masih menyisakan satu setengah bulan lagi menuju 100 hari.

Kendati demikian, belum genap 100 hari program kerja bupati dan wakil bupati serang sudah tuntas terlaksana 100 persen sesuai dengan indikator yang ditentukan.

”Angka 100 persen ini bukan sekedar ucapan, tapi ber­da­sarkan hasil evaluasi konkret terhadap indikator yang disusun sejak awal program sudah 100 persen terlaksana. Karena, untuk satu program ada uraian kegiatan, target sasaran, dan apa yang ingin dicapai serta rencana aksinya, semuanya sudah terukur dan berhasil, kita tidak mengarang,” katanya.

Agus mengatakan, ada 10 program prioritas pada 100 kerja ini salah satunya soal sampah, yang realisasinya sudah dilaksanakan yaitu Pem­kab Serang sudah menge­luarkan surat edaran Bupati, sebagai langkah regulasi awal yang ditujukan ke seluruh desa terkait pengelolaan sampah.

Sumber: