Situasi Mulai Pulih Pasca Unjuk Rasa Massa, Kembali Belajar Tatap Muka

Situasi Mulai Pulih Pasca Unjuk Rasa Massa, Kembali Belajar Tatap Muka

TATAP MUKA: Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang Dadan Gandana memberikan keterangan kepada wartawan terkait pembelajaran tatap muka.(Asep/Tangerang Ekspres)--

TIGARAKSA — Situasi pasca unjuk rasa massa yang kondusif di Kabupaten Tangerang  mem­buat . beberapa sekolah sudah mulai belajar tatap muka

Hal itu dibahas bersama an­tara Dinas Pendidikan Kabu­paten Tangerang bersama satu­an pendidikan tingkat SD dan SMP. 

Kepala Dinas Pendidikan Ka­bupaten Tangerang Dadan Gandana mengatakan, pember­lakuan pembelajaran jarak jauh (PJJ) diberlakukan sejak tanggal 1 hingga 4 September 2025. Namun, per 3 September bebe­rapa sekolah sudah belajar ta­tap muka melihat perkem­bangan situasi dan kondisi ter­­kini dinilai sudah mulai ko­n­­dusif.

”Melihat situasi dan kondisi saat ini, kita gelar rapat bersama satuan pendidikan dan kami izinkan beberapa sekolah menggelar belajar tatap muka. Ada juga yang masih PJJ hingga 4 September. Semuanya sudah sepengetahuan dan izin dari kami,” jelasnya, Rabu, 3 Sep­tember 2025.

Lanjut Dadan, ada 15 keca­matan yang menggelar belajar tatap muka secara penuh baik tingkat SD dan SMP. Untuk pembelajaran jarak jauh dan tatap muka ada di 14 kecamatan.

”Karena yang tahu kondisi dan situasi di lapangan itu kepala satuan pendidikan, jadi ada yang menggelar tatap muka penuh di 15 kecamatan. Juga 14 kecamatan ada yang tatap muka dan ada yang PJJ. Itu semua atas sepengetahuan dan izin dari dinas,” jelasnya.

Kata Dadan, sekolah yang menggelar pembelajaran tatap muka secara penuh ada di Ke­camatan Cisoka, Kresek, Mekar Baru, Gunung Kaler, Sukadiri, Kemiri, Rajeg, Mauk, Sepatan Timur, Sukamulya dan Solear. Sedangkan, pembelajaran tatap muka dan PJJ ada di Kecamatan Tigaraksa, Kelapa Dua, Cikupa dan Curug.

”Sekolah yang masih PJJ kami melakukan pengawasan. Pem­berlakuan PJJ juga suratnya kami tembuskan ke Balai Pen­jamin Mutu Pendidikan Provinsi Banten. Sehingga kualitas kuri­kulum dalam proses pembela­jaran tetap sama dengan pem­belajaran tatap muka,” jelasnya.(sep)

Sumber: