Gangguan Kesehatan Gigi Dominasi Hasil CKG Pelajar

Gangguan Kesehatan Gigi Dominasi Hasil CKG Pelajar

Kepala dinas Kesehatan Kota Tangerang, dr Dini Anggraeni.-(Abdul Aziz Muslim/Tangerang Ekspres)-

TANGERANGEKSPRES.ID, TANGERANG — Sebanyak 95 ribu warga Kota Tangerang te­lah mengikuti Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang dilaksanakan di setiap Puskesmas maupun di lingkungan sekolah. Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Ke­sehatan, dr Dini Anggraeni saat ditemui, Kamis, 21 Agustus 2025.

Dini menyampaikan, hasil pemeriksaan CKG sementara secara umum warga Kota Ta­nge­rang mengalami ganguan kesehatan pada gigi kurangnya menjaga kebersihan dan kese­hatan gigi lantaran kurangnya menjaga kebersihan dan kese­hatan gigi.

“Sebelumnya hasil CKG pe­ring­kat pertama masyarakat mengalami gangguan kese­hatan gigi. Banyak yang meng­alami gigi berlubang, karena kurangnya menjaga kesehatan pada gigi,” ungkap dr Dini.

“Nah hasil sementara untuk CKG di tingkat pelajar yang sedang berjalan ini sementara sudah tercatat 30 ribu pelajar. Mereka juga paling banyak mengalami Karies ( gigi berlu­bang) menjadi peringkat per­tama. Kemudian  kesehatan pada telinga tapi ini bukan penyakit hanya kurang men­jaga kebersihan. Lalu yang ketiga mata lantaran penggu­naan gawai, dan poin keempat mengalami ganguan jiwa se­­perti mengalami susah ti­dur,“ paparnya lagi.

Dini menjelaskan, CKG me­rupakan bentuk komitmen Pemkot Tangerang dalam me­wujudkan generasi yang sehat, cerdas dan memiliki daya saing.

Sebanyak 20 tim medis yang diterjunkan dalam kegiatan CKG melakukan cek kesehatan para pelajar diantaranya,  pe­ngukuran tinggi, berat badan, pemeriksaan mata, telinga, gigi dan deteksi dini anemia atau gangguan tumbuh kem­bang.

“Selain di sekolah, bagi pela­jar yang tidak dapat mengikuti CKG di sekolahnya karena sebab dapat dilakukan di pus­kesmas terdekat,” jelasnya.

Menurut Dini, pendekatan preventif ini sangat penting di tengah meningkatnya tan­tangan kesehatan anak, seperti obesitas, kurang gizi, maupun gangguan penglihatan akibat penggunaan gawai berlebih.

“Langkah ini adalah investasi jangka panjang untuk me­nyiap­kan generasi sehat yang akan melanjutkan pemba­ngunan daerah,” ujarnya.

“Intinya adalah CKG ini un­tuk deteksi dini masalah ke­sehatan pada anak usia se­kolah. Jadi kita berikan pema­haman mengenai manfaat yang diperoleh. Kita menar­getkan 100 persen anak-anak mendapatkan pemeriksaan kesehatan gratis,” pungkasnya. (ziz)

Sumber: