Diguyur Hujan Deras, Halaman Puspemkot Serang Kembali Terendam Banjir

MENINJAU: Wali Kota Serang, Budi Rustandi saat meninjau lokasi banjir di depan halaman kantor Puspemkot Serang, Rabu (20/8). (ALDI ALPIAN INDRA/TANGERANG EKSPRES)--
TANGERANGEKSPRES.ID, SERANG — Hujan deras yang mengguyur Kota Serang pada Rabu (20/8) kembali menyebabkan genangan di depan Pusat Pemerintahan Kota (Puspemkot) Serang. Kondisi tersebut membuat warga menilai persoalan drainase di kawasan itu tak kunjung tertangani.
Salah seorang warga Perumahan Kota Serang Baru (KSB), Arifin, mengaku tidak heran dengan banjir yang merendam akses jalan di sekitar Puspemkot. Menurutnya, kejadian ini sudah berulang kali terjadi setiap kali hujan lebat turun.
“Sudah bukan kali ini saja ada genangan, tapi setiap hujan besar pasti terjadi genangan sampai banjir,” ungkap Arifin.
Ia menduga, penyebab utama genangan air tersebut adalah saluran irigasi yang terlalu sempit serta tidak terawat. Banyak tanaman liar dan tumpukan sampah yang kerap menghambat aliran air.
“Itu irigasinya sempit, ditambah banyak tanaman liar yang menyumbat irigasi. Jadi pada saat hujan, aliran air tidak normal,” jelasnya.
Pantauan di lokasi menunjukkan, genangan di depan kantor Puspemkot Serang mencapai ketinggian sekitar 50 sentimeter. Air meluber ke jalan karena sistem irigasi tak mampu menampung debit hujan.
Menanggapi hal itu, Wali Kota Serang Budi Rustandi langsung meninjau lokasi banjir di halaman kantor pemerintahannya. Ia mengakui banjir kali ini menjadi pengalaman pertama dirinya sejak menjabat.
“Hari ini kita melihat wilayah yang tergenang banjir, kebetulan di depan Pemkot. Sejak saya mulai berkantor Februari lalu, baru kali ini saya melihat kondisi seperti ini,” kata Budi.
Ia mengungkapkan, permasalahan banjir tersebut sudah lama terjadi namun belum pernah diselesaikan secara tuntas. Salah satunya karena normalisasi saluran belum pernah dilakukan.
“Ternyata banyak kendala, bahwa ini belum dinormalisasi dari dulu. Belum ada penyelesaian,” ujarnya.
Budi memastikan pemerintah kota akan menyiapkan rencana normalisasi irigasi untuk mencegah banjir berulang. Program tersebut ditargetkan masuk dalam perencanaan tahun 2026.
“Insyaallah nanti akan kita buat perencanaannya di 2026,” singkatnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Perumahan pada Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Kota Serang, Didi Rosadi, mengungkapkan bahwa genangan banjir yang kerap terjadi dipicu oleh saluran air yang tersumbat akibat ditumbuhi rumput liar.
Sebagai solusi jangka panjang, pemerintah daerah menyiapkan program normalisasi sekaligus betonisasi saluran.
Sumber: