Lahan Gedung Lebih Rendah, Sebab Banjir SMPN 21 Tangsel

Lahan Gedung Lebih Rendah, Sebab Banjir SMPN 21 Tangsel

Teras ruang kelas 7 SMPN 21 Kota Tangsel yang pada Selasa, 5 Agustus 2025 sore kebanjiran.-(Tri Budi Sulaksono/Tangerang Ekspres)-

TANGERANGEKSPRES.ID, PAMULANG — Pada Selasa, 5 Agustus 2025 sore banjir terjadi di SMPN 21 Kota Tang­sel. Tepatnya, banjir melanda 4 ruang kelas 7 sekolah yang berada di Jalan Angsana 1, Pamulang Timur, Pamulang tersebut.

Wakil Kepala Bidang Sekolah Sarana dan Prasarana SMPN 21 Kota Tangsel Binjay menga­takan, lokasi SMPN 21 Tangsel tidak rata dan ada 3 trap. ”Ge­dung SMPN 21 Tangsel ini menghadap arah selatan. Ru­ang kelas yang kemarin kebanjiran itu menghadap timur dan lokasinya di bagian bawah,” ujarnya kepada TANGERANGEKSPRES.ID, Kamis (7/8).

Binjay menambahkan, lokasi bangunan ruang kelas yang terkena banjir Selasa sore lalu berada dibagian paling bawah atau dekat dengan kali. Dima­na tembok bangunannya tidak terlihat dan yang terlihat hanya atap bangunannya saja bila dilihat dari bagian atas.

”Air ini berasal dari bagian atas dan mengalir ke teras 4 gedung ruang kelas. Sebelum banjir terjadi hujan deras ter­jadi pada Selasa sore, lalu air mem­bludak dan tak lama juga lang­sung surut. Sebelum-se­be­lum­nya tidak pernah banjir di se­kolah ini karena, kemarin inten­sitas hujan deras,” tam­bahnya.

Menurutnya, got atau saluran yang ada di depan teras kelas juga ada tapi, ada terjadi se­dikit mampet sehingga air dari arah atas tidak bisa me­nampung dan masuk ke teras dan ruang kelas.

”Biar tidak terjadi banjir lagi kita akan buat codetan lagi disebelah kiri gedung yang terdampak menuju kali. Kalau sekarang sudah ada jalur air atau 1 codetan tapi, tidak bisa menampung air saat hujan deras” tuturnya.

Binjay mengaku, banjir ter­sebut juga disebabkan karena ada got atau saluran air di­sekitar sekolah yang mampet. Dalam waktu dekat akan di­la­kukan pembersihan salurah oleh Disperkimta di sakuran yang mampet tersebut.

”Rencananya hari Jumat akan dilakukan pembersihan got yang mampet di sekitar SMPN 21 Tangsel,” tuturnya.

Menurunya, saat ini sedang dibangun gedung sekolah di SMPN 8 Tangsel yang lokasinya ma­sih berada di lingkungan yang sama. ”Ada gedung yang sedang dibangun, ada 3 lantai dengan 12 ruang kelas. Untuk pembangunan ini ada 5 ruang kelas yang dibongkar. Proses belajar mengajar saat ini dibagi 2 sesi pagi siang, setiap sesi ada 15 rombel,” ungkapnya.

Ia berharap, nantinya bisa gedung yang dibangun telah jadi diharapkan gedung yang berada dibagian bawah tidak digunakan lagi untuk belajar siswa. Sehingga, bila terjadi hu­jan deras siswa tetap bisa belajar dengan baik dan nya­man.

”Ini harapan kita semua agar anak-anak bisa belajar dengan baik dengan didukung dengan fasilitas gedung yang baik ju­ga. Total murid disini sekitar 1.200an,” tutupnya.

Sebelumnya, hujan deras melanda wilayah Kota Tangsel dan khususnya Kecamatan Pamulang pada Selasa, 5 Agus­tus 2025 sore.

Akibat hujan deras tersebut membuat SMAN 21 Kota Tang­sel kebanjiran. Dalam video yang beredar di media sosial, tampak beberapa siswa berjalan di teras sekolah yang sedang tergenang air. Keting­gian air sekitar 5 hingga 10 centimeter. (bud)

Sumber: