200 Ribu Rumah di Banten Tidak Layak Huni

Gubernur Banten Andra Soni, bersama Ketua Dewan Pembina Yayasan BMI Budi Karya Sumadi, dan Ketua Fraksi NasDem DPRD Banten Wawan Suhada memotong pita di Kecamatan Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang, Rabu (6/8). (SYIROJUL UMAM/TANGERANG EKSPRES)--
TANGERANGEKSPRES.ID, SERANG — Gubernur Banten, Andra Soni mengaku ada sekitar 200 ribu rumah warga yang masuk dalam kategori rumah tidak layak huni (RTLH).
Maka dari itu dibutuhkan peran berbagai pihak untuk sama-sama mengatasi dan membantu rumah yang layak untuk ditinggali.
Hal itu diungkapkan usai menyerahkan hasil renovasi rumah layak huni yang dilakukan oleh Yayasan Bahtera Mandiri Indonesia (BMI) di Desa Sindang Panon,Kecamatan Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang, Rabu (6/8).
Turut hadir dalam acara tersebut, Ketua Dewan Pembina Yayasan BMI Budi Karya Sumadi, Ketua Fraksi Partai NasDem DPRD Banten Wawan Suhada, dan perwakilan Bupati Tangerang. Bantuan tersebut tidak hanya berupa renovasi rumah, melainkan juga instalasi air bersih, dan pembagian sembako.
Gubernur Banten Andra Soni mengatakan, saat ini masih cukup banyak rumah warga yang tidak layak huni, meskipun banyak program dari pemerintah baik pusat, provinsi, maupun kabupaten/kota namun belum bisa menyelesaikan secara cepat.
"Jumlah rumah tidak layak huni itu besar sekali hampir 200 ribu, dan pemerintah telah menyiapkan beberapa program. Bahkan provinsi juga menyiapkan program-program ada yang satu kawasan di SK-kan sebagai kawasan kumuh dan itu dikelola oleh Pemprov Banten," katanya.
Namun penyelesaian masalah RTLH ini juga membutuhkan peran berbagai pihak lain, seperti hadirnya bantuan dari BMI yang turut serta mendukung pembangunan atau renovasi RTLH.
"Belakangan ini banyak orang baik yang membangun komunikasi dengan kami, dan ingin membantu dalam skala kemampuan mereka, dan ini salah satunya," ungkapnya.
Maka dari itu, kata Andra, pihaknya sangat mengapresiasi langkah BMI dalam membantu pembangunan di Banten. Bahkan BMI juga memberikan menfasilitasi air bersih, makan gratis, hingga bantuan sembako.
"Tapi kami juga mohon bantuan ini dapat dimanfaatkan dan dirawat oleh masyarakat sekitar," jelasnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pembina Yayasan BMI Budi Karya Sumadi mengatakan, pihaknya akan renovasi 40 rumah di Banten dalam tahap I di 2025, tiga rumah diantaranya di Desa Sindang Panon,Kecamatan Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang.
"Kita salurkan bantuan itu memang tidak mudah karena jumlahnya banyak, tapi kalau kita selalu melakukan semoga ini bisa menjadi contoh yang baik," katanya.
Mantan Menteri Perhubungan (Menhub) ini mengaku, bantuan ini merupakan stimulus agar pihak lainnya dapat ikut serta dalam proses pembangunan di Banten, salah satunya lewat program bedah rumah.
"Penting bagi kita bahwa kita butuh contoh, kalau ratusan mungkin terbatas, tapi kalau contoh kita hadirkan saya yakin banyak sekali yang lain dapat tergugah," tuturnya.
Sumber: