Realisasi Pajak Tangsel Capai 64,45 Persen

Sekretaris Bapenda Kota Tangsel Rahayu Sayekti. -(Miladi Ahmad/Tangerang Ekspres)-
TANGERANGEKSPRES.ID, SERPONG — Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Tangsel mencatat pencapaian yang baik dengan berhasil mengumpulkan pajak dari berbagai jenis pajak sampai 6 Agustus 2025.
Sekretaris Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Tangsel Rahayu Sayekti mengatakan, tahun ini target pendapatan sebesar Rp2,5 triliun (tepatnya 2.548.478.000.000).
”Hingga 6 Agustus 2025 capaiannya telah mencapai sekitar Rp1,7 triliun atau 64,45 persen dari target,” ujarnya kepada wartawan, Rabu, 6 Agustus 2025.
Wanita yang biasa disapa Ayu tersebut menambahkan, realisasi pendapatan tersebut berasal dari 9 target jenis pajak yang ada di wilayahnya, yakni pajak hotel, pajak restoran, pajak hiburan, pajak reklame, PPJ. ”Termasuk pajak parkir, pajak air tanah, PBB dan BPHTB” tambahnya.
Ayu menjelaskan, untuk pajak hotel capaiannya telah mencapai 63,38 persen atau Rp27,2 miliar dari target Rp43 miliar.
”Angka ini alhamdullah menuju peningkatan setelah ada regulasi pembatasan atau efisiensi yang dikeluarkan kementerian,” jelasnya.
”Awalnya dari PHRI menyampaikan biaya operasional juga berdampak tinggi karena ada efisiensi itu sendiri tapi, sekarang pertumbuhannya makin kesini lumayan makin membaik. Grafik kenaikan lumayan.
Setelah diizinkan lagi mulai Mei-Juni ada kenaikan sekitar Rp1 miliar dari penerimaan bulanannya,” ungkapnya.
Sedangkan untuk PBB, tahun ini targetnya Rp462 miliar dan capaiannya telah 84,19 persen atau Rp388 miliar.
”Jatuh tempo pembayaran pajak PBB itu berakhir 31 Agustus, kami berharap masyarakat bisa segera membayarkan pajaknya agar tidak kena denda 1 pesen tiap bulan atas keterlambatannya,” tuturnya.
Ayu menuturkan, pihaknya melakukan berbagi cara untuk mencapai target PBB tersebut. Salah satunya untuk pajak-pajak lainnya pihaknya melakukan pelayanan online, yakni pelaporan online untuk pajak yang bersifat self assessment.
”Ada Surat Pemberitahuan Pajak Daerah (SPTPD) online, ada BPHTB online juga. Jadi inovasi kita berbasis online. Kita juga rutin melakukan pelayanan keliling di 54 kelurahan, 7 kecamatan serta pelayanan di mal-mal yang ada di Tangsel,” jelasnya.
”Kami saat ini telah melakukan pilot projek kerjasama dengan BPN terkait integrasi peta bidang atau NIB maupun reinventarisasi bidang dengan nilai objek pajak (NIB). Kemarin pilot projek sudah disampaikan didepan Wakil Menteri ATR/BPN beberapa waktu lalu,” tutupnya. (bud)
Sumber: