Gubernur Warning Dindikbud, Usia Bangunan Baru 3 Tahun, Plafon SMKN 8 Kota Tangsel Jebol

Plafon di salah satu ruang kelas SMKN 8 Kota Tangsel jebol akibat tetesan air hujan dari kualitas atap yang buru.Padahal bangunan SMKN 8 Kota Tangsel baru berusia 3 tahun, selesai dibangun pada 2022.--
Sementara itu, saat dihubungi Tangerang Ekspres, Plt Kepala Dindikbud Banten Lukman tidak memberikan respon baik lewat pesan maupun telepon.
Sebelumnya, Ketua Komisi V DPRD Provinsi Banten Ananda Trianh Salichan, menanggapi serius kondisi ratusan siswa SMKN 8 Kota Tangsel yang harus belajar tanpa meja dan kursi.
Ia heran dengan kondisi sekolah yang kurang dilengkapi dengan sarana dan prasara yang memadai. “Saya cukup kaget ya. Ini sudah dua tahun anak-anak kita belajar tanpa meja dan kursi. Ini bukan hal sepele. Jangan sampai kita terbiasa melihat hal yang seperti ini,” katanya.
Menurutnya, pembangunan gedung sekolah tanpa diiringi kelengkapan sarana pendidikan adalah bentuk perencanaan yang harus dievaluasi.
“Tahun 2026, tidak boleh ada lagi sekolah yang kekurangan meja kursi. Kami akan dorong anggarannya, kawal distribusinya, dan pastikan semua siswa bisa belajar dengan layak,” tegas Ananda.
Ia menambahkan, Komisi V bersama pemerintah daerah akan terus mendorong terwujudnya visi Gubernur Banten yakni 'Banten Maju' melalui penyediaan sarana pendidikan yang layak dan merata.
“Kita akan dorong dan kawal betul, kita wujudkan visi Pak Gubernur, Banten Maju lewat sarana pendidikan yang memadai. Sekolah harus jadi tempat yang layak dan nyaman untuk belajar,” tuturnya.
Sebagai bentuk komitmen, Ananda menyampaikan bahwa ia akan turun langsung ke SMKN 8 Kota Tangsel untuk melihat langsung kondisi yang ada.
“Nanti saya akan datang langsung ke SMKN 8 Tangsel, melihat situasinya seperti apa. Ini akan saya angkat jadi Pokok Pikiran saya. Saya dorong masuk sebagai aspirasi saya yang harus segera ditindaklanjuti,” ungkapnya.
Gedung SMKN 8 Kota Tangsel selesai dibangun pada 2022. Kemudian pada 2023 mulai menerima siswa baru, meski tidak memiliki meja dan kursi hingga sekarang. Sehingga ratusan siswa dan siswa harus ngampar di lantai saat menerima pelajaran dari guru.
Selain tidak memiliki meja dan kursi, plafon di ruang kelas jebol. Padahal usia bangunan baru 3 tahun. Plafon jebol terlihat di tiga kelas. (mam)
Sumber: