Komisi V Akan Tinjau SMKN 8 Tangsel

Komisi V Akan Tinjau SMKN 8 Tangsel

Ketua Komisi V DPRD Banten, Ananda Trianh Salichan.--

TANGERANGEKSPRES.ID, SERANG — Ketua Komisi V DPRD Provinsi Banten Ananda Trianh Salichan menanggapi serius kondisi ratusan siswa SMKN 8 Kota Tangsel yang masih harus belajar di lantai, karena tidak ada tanpa meja dan kursi.

Ia heran dengan kondisi sekolah yang kurang dilengkapi dengan sarana dan prasara yang memadai.

“Saya cukup kaget ya, ini sudah dua tahun anak-anak kita belajar tanpa meja dan kursi. Ini bukan hal sepele. Jangan sampai kita terbiasa melihat hal yang seperti ini,” katanya melalui sambungan telepon, Selasa (29/7).

Menurutnya, pembangunan gedung sekolah tanpa diiringi kelengkapan sarana pendidikan adalah bentuk perencanaan yang harus dievaluasi.

“Tahun 2026, tidak boleh ada lagi sekolah yang kekurangan meja kursi. Kami akan dorong anggarannya, kawal distribusinya, dan pastikan semua siswa bisa belajar dengan layak,” tegas Ananda.

Ia menambahkan, Komisi V bersama pemerintah daerah akan terus mendorong terwujudnya visi Gubernur Banten yakni 'Banten Maju' melalui penyediaan sarana pendidikan yang layak dan merata.

“Kita akan dorong dan kawal betul, kita wujudkan visi Pak Gubernur, Banten Maju lewat sarana pendidikan yang memadai. Sekolah harus jadi tempat yang layak dan nyaman untuk belajar,” tuturnya.

Sebagai bentuk komitmen, Ananda menyampaikan bahwa akan turun langsung ke SMKN 8 Kota Tangsel untuk melihat langsung kondisi yang ada.

“Nanti saya akan datang langsung ke SMKN 8 Tangsel, melihat situasinya seperti apa. Ini akan saya angkat jadi pokok pikiran saya. Saya dorong masuk sebagai aspirasi saya yang harus segera ditindaklanjuti,” ungkapnya. 

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Banten Yudi Budi Wibowo mengaku baru mengetahui terkait dengan adanya siswa di SMKN 8 Kota Tangsel yang belajar di lantai.

Maka dari itu, pihaknya akan langsung berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Banten untuk mengetahui permasalahan tersebut.

"Terima kasih atas informasi yg di sampaikan ke kami, sesuai fungsi pengawasan kami sedang berkoordinasi dengan dinas terkait, tim pak Gubernur, KCD dan satuan urusan SMA / SMK. Alhamdulilah tim sudah di lokasi untuk mengecek dan segera mengambil langkah," katanya.

Ia mengaku, hasil pengecekan tersebut nantinya akan dibuatkan langkah penyelesaian. Salah satunya kembali mengusulkan pemenuhan sarana dan prasarana ke instansi terkait.

"Kalau di usulkan ke dindik sudah pasti karena memang mekanisme nya begitu,  Insya Allah kita akan cari lagi peluang penyelesaian yg lebih cepat," paparnya. (mam)

Sumber: