Dewan Berharap Normalisasi Kalimati Dilanjutkan

Anggota DPRD Kabupaten Serang dari Fraksi Gerindra Ahmad Muhibin saat ditemui di kantornya belum lama ini. (AGUNG GUMELAR/TANGERANG EKSPRES)--
TANGERANGEKSPRES.ID, SERANG — Anggota DPRD Kabupaten Serang dari Fraksi Gerindra Ahmad Muhibin berharap Balai Besar Wilayah Sungai Ciujung, Cidurian, Cidanau (BBWSC3) bisa kembali melanjutkan proyek normalisasi dan revitalisasi Sungai Ciujung Lama atau Kalimati di Serang utara.
Jika kembali dilanjutkan, ia memastikan tidak ada lagi penolakan terhadap proyek tersebut, baik pembangunan intek maupun sodetannya. Sebab warga di sana menerimanya dengan catatan bisa memastikan bahwa tidak ada pencemaran limbahnya pada Kalimati tersebut.
Muhibin mengatakan, yang ditolak warga itu hanya pembangunan intek dan sodetannya. Karena mereka khawatir air dari Sungai Ciujung baru yang sudah tercemar limbah itu akan masuk ke Sungai Ciujung lama atau Kalimati.
"Saya sebagai perwakilan rakyat, dari wilayah Serang utara pastikan tidak ada penolakan proyek normalisasi dan revitalisasi Kalimati, masyarakat pada menerimanya ko," katanya kepada wartawan melalui telepon seluler, Kamis (17/7).
Ketua Fraksi Gerindra DPRD Kabupaten Serang ini mengatakan, minimnya sosialisasi yang intens dilakukan pemerintah daerah menjadi salah satu penyebab penolakan warga. Sebab saat itu tidak ada penyampaian yang detail perihal fungsi dan manfaat dari intek dan sodetan.
Oleh karenanya, ini menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah baik pusat provinsi maupun daerah untuk melaksanakan pendekatan secara intensif. Agar bisa memastikan warga bahwa tidak ada pencemaran limbah dalam proyek tersebut.
"Proyek ini kan kewenangannya dari BBWSC3, dan pemerintah kewajiban menyosialisasikan dampak dan manfaat dari proyek tersebut, supaya masyarakat bisa paham dan menyetujuinya. Sehingga, lakukan sosialisasi yang intens proyek itu manfaat untuk sosial dan ekonominya apa, sebutkan kebutuhannya dan lainnya," ujarnya.
Muhibin berharap, supaya BBWSC3 bisa kembali melanjutkan proyek tersebut karena manfaatnya sangat baik untuk warga Serang Utara. Selain bisa menjadi sumber air baku kebutuhan air bersih, bisa juga sebagai sarana dan prasarana penunjang aktivitas pertanian dan perikanan masyarakat.
Pasalnya, masalah yang dihadapi warga Serang utara saat ini adalah kekurangan sumber air bersih. Jika kemarau panjang, lahan persawahan mengering yang terancam gagal tanam dan panen.(agm)
Sumber: