Cuaca Tidak Menentu, BMKG Imbau Masyarakat Waspada Genangan dan Pohon Tumbang

Cuaca mendung menyelimuti kawasan Serpong Utara. Tri Budi/Tangerang Ekspres--
TANGERANGEKSPRES.ID - Belakangan ini cuaca tidak menentu. Padahal, seharusnya saat ini sudah memasuki musim panas atau kemarau namun, kadang kala panas terik dan kadang juga hujan terus menerus.
Kepala Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah II Hartanto mengatakan, cuaca yang tidak menentu di wilayah Banten dan Jabodetabek dalam beberapa hari terakhir disebabkan oleh dinamika atmosfer yang bersifat lokal dan regional.
"Secara global, indeks ENSO, DMI dan SOI berada pada kategori netral dan tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap peningkatan hujan di wilayah ini," ujarnya kepada TANGERANGEKSPRES.ID, Senin (30/6/2025).
Namun, Hartanto mengaku secara regional terdapat pengaruh gelombang Rossby ekuator yang aktif di sekitar Banten, yang turut mendorong pembentukan awan hujan. Kondisi tersebut diperkuat dengan suhu muka laut hangat di perairan utara dan selatan Banten (29–31derajat celcius) serta anomali positif hingga +1.0 derajat celcius yang meningkatkan penguapan.
"Aktivitas belokan angin dan konvergensi lokal juga masih berlangsung di wilayah Banten dan Jabodetabek, disertai kelembapan udara yang tinggi (60–100 persen), sehingga turut berkontribusi terhadap hujan lokal terutama pada sore dan malam hari," tambahnya.
Hartanto juga menyampaikan prospek cuaca sepekan untuk wilayah Provinsi Banten yang berlaku Senin (30/62025) sampai Minggu (8/7/2025).
Prediksi cuaca di wilayah Provinsi Banten untuk sepekan ke depan diprediksi berawan hingga hujan ringan. "Potensi hujan sedang hingga lebat dapat terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Pandeglang bagian Utara dan Selatan, Kabupaten Lebak bagian Timur dan Utara, Kabupaten Serang bagian Selatan, Kabupaten Tangerang bagian Selatan dan Timur, Kota Tangerang, Kota Tangsel," ungkapnya.
Potensi hujan bersifat sifat lokal dan tidak merata, tetapi cukup intens jika terjadi, sehingga masyarakat tetap perlu waspada terhadap potensi genangan, pohon tumbang dan kemacetan lalu lintas.
Untuk itu, BMKG mengimbau masyarakat di wilayah Banten dan Jabodetabek untuk menghindari berteduh di bawah pohon saat hujan deras disertai angin atau petir, waspada terhadap kemungkinan genangan air, terutama di kawasan rawan banjir.
"Juga memantau update informasi cuaca melalui aplikasi InfoBMKG atau kanal resmi kami," tutupnya. (*)
Sumber: