Dukung Pengelolaan Sampah, Indah Kiat MoU Enam Bank Sampah

Dukung Pengelolaan Sampah, Indah Kiat MoU Enam Bank Sampah

Humas PT Indah Kiat Pulp and Paper Serang mill Dani Kusumah meninjau langsung lokasi bank sampah, yang telah bekerjasama dengan PT Indah Kiat Pulp and Paper.-Agung Gumelar-

TANGERANGEKSPRES.ID - PT Indah Kiat Pulp and Paper (IKPP) di Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, telah melakukan MoU dengan enam bank sampah di Banten.

Hal itu dilakukan, sebagai bentuk dukungan terhadap pengelolaan sampah melalui program CSR yang dilakukan pabrik kertas ini, agar dapat mengurangi permasalahan sampah sekaligus bermanfaat bagi ekonomi masyarakat. 

Keenam bank sampah ini yakni, Bank Sampah Digital, Bank Sampah Cahaya Wali Carenang, Bank Sampah Induk POLIRAN, Bank Sampah Induk Berkah Bhayangkara, Bank Sampah Kampung Keramat Kole Pamarayan, dan Bank Sampah Sekolah SDN Graha Cisait Kragilan.

Humas PT Indah Kiat Pulp and Paper Serang mill Dani Kusumah mengatakan, pihaknya diminta aktif oleh Kementrian Lingkungan Hidup, untuk meningkatkan serapan waste paper lokal yang ada di Indonesia.

Sehingga, secara bertahap dibentuklah bank sampah sekaligus merangkul masyarakat sekitar baik yang ada di Kabupaten Serang khususnya, dan Banten umumnya.

"Saya bertemu langsung dengan CEO Bank Sampah Digital Indonesia Desty pada 2021 lalu, dia memaparkan manfaatnya dan feeling saya ini yang kita butuhkan. Jadi, kami coba merangkul dan membentuk bank sampah di Kabupaten Serang khususnya umumnya se Banten ini," katanya, Rabu 26 Maret 2025.

Dani mengatakan, dari program ini bukan hanya memiliki nilai bisnis, tapi ada nilai CSR yang diangkat dengan mengembangkan bank sampah lainnya di Kabupaten Serang. 

Bank sampah ini, berfokus pada pengolahan sampah baik plastik, kertas dan lainnya agar dimanfaatkan menjadi supplai industri. 

"Rencananya kedepan bagaimana caranya bisa jadi bank sampah digital induk, ini yang kita lakukan. Ini sangat bagus ya, karena untuk mengurai sampah di Kabupaten Serang," ujarnya.

Dikatakan Dani, sampai sekarang sudah ada enam MoU yang dilakukan dengan bank sampah yaitu, yang pertama dengan BSD tahun 2022 dan terakhir 2024 dengan bank sampah Poliran, Bank Sampah Cahaya Wali Carenang, Bank Sampah Kampung Keramat Kole Pamarayan, dan Bank Sampah Sekolah SDN Graha Cisait Kragilan. 

Dari bank sampah ini, tidak semata-mata hanya mengirim sampah ke Indah Kiat, namun ada proses edukasi yang diberikan terlebih dahulu seperti terkait pengenalan sampahnya.

"Mereka datang ke Indah Kiat, kita paparkan tentang bagaimana pemilahan kertas, jenis kertas yang nilainya tinggi dan rendah, terus bagaimana kondisi moisture atau kelembaban dalam kertas. Jadi, tidak asal-asalan," ucapnya.

Kata Dani, Indah Kiat berperan dalam memberikan kemudahan dalam hal penjemputan sampah kertas daur ulang, agar tak ada biaya yang dikeluarkan. 

Kemudian, pihaknya juga memberikan palet apabila dibutuhkan agar penyimpanan kardus atau kertas nya tidak langsung nempel ke tanah dan basah. 

Sumber: