Banjir di Kota Tangerang, Sejumlah Warga Terdampak Memilih Bertahan di Rumah

Banjir di Kota Tangerang, Sejumlah Warga Terdampak Memilih Bertahan di Rumah

Kondisi Jalan KH. Ashari, Jembatan Pinang Griya Arah Ciledug Sulit dilalui Kendaraan Motor dan Mobil. Petugas Kepolisian berupaya mengurai Kemacetan Terjadi.-Ahmad Syihabudin-

Menurutnya, sejak pukul 04.15 WIB tadi pagi petugas sudah siaga di lapangan. Baik yang terpusat di jalan untuk mengurai kemacetan maupun petugas yang membantu mengevakuasi warga terdampak banjir ini.

 

"Terpantau ada 12 titik banjir di wilayah. Namun, kondisi masyarakat masih tenang. Kesiapsiagaan terus dilakukan oleh BPBD Kota Tangerang," ujarnya.

 

Penanganan banjir ini, kata Maryono selain Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) juga melibatkan seluruh dinas terkait diantaranya, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Dinas Perhubungan (Dishub), Satpol PP, Dinas Sosial (Dinsos) hingga Dinas Kesehatan guna mengantisipasi segala kemungkinan termasuk mambantu masyarakat yang terjangkit penyakit akibat banjir melanda.

 

"Untuk titik pengungsian, kami telah mensiagakan beberapa lokasi, untuk di Tangerang timur saat ini. Ada di UPT Ciledug, Karang Tengah, Larangan dan Paninggilan. Sebagai lokasi evakuasi pengungsian orang," kata dia.

 

Adapun target dari penanganan banjir yang terjadi hari ini. Maryono berharap air tidak naik kembali ke pemukiman maupun perumahan warga. Kendati demikian, kata dia, Pemkot Tangerang telah mensiapkan segala kemungkinan yang terjadi. 

 

Termasuk segala kebutuhan masyarakat baik berupa permakanan maupun obat-obatan termasuk lokasi tempat pengungsian.

 

“Belum ada data pengungsian sampai saat ini. masyarakat terdampak masih memilih bertahan di rumah masing-masing. Namun, petugas gabungan sudah menyiagakan Posko Kesehatan dari Dinkes hingga Posko Pengungsian dan bantuan logistik dari Dinsos jika dibutuhkan di lapangan,” tandasnya. (*)

Sumber: