APBD 2025, Dewan Keukeh Minta Anggaran Bedah Rumah Dinaikkan

APBD 2025, Dewan Keukeh Minta Anggaran Bedah Rumah Dinaikkan

Dinas Perkimtan Kota Tangerang melakukan bedah rumah salah satu warga di Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Tangerang. -Abdul Aziz-

TANGERANGEKSPRES.ID - Anggota DPRD Kota Tangerang mendesak Pemkot Tangerang menaikkan anggaran biaya bantuan sosial program bedah rumah setiap unitnya pada rancangan APBD tahun anggaran 2025.

 

Anggota Fraksi PKS, Edi Suhendi menyebutkan, anggaran bantuan program bedah rumah dipatok sebesar Rp20 juta per unit sejak tahun 2014 hingga 2024. Pasalnya, sejak 2022 pihaknya telah mengusulkan anggaran bantuan program bedah rumah tersebut dinaikkan. Sebab, anggaran sebesar itu dapat berdampak pada kualitas rumah pada kondisi pembangunan rumah yang tidak maksimal.

 

Oleh karenanya, pada rancangan APBD tahun anggaran 2025, dia mendesak dapat menaikan anggaran bantuan sosial tersebut.

 

“Warga miskin yang mendapatkan program bedah rumah pada akhirnya malah punya hutang, karena mereka pinjam sana sini untuk menutupi kekurangan,” ungkap Edi saat dihubungi, Minggu (20/10).

 

Dia meminta anggaran pembangunan rumah tak layak huni (RTLH) bagi keluarga miskin  melalui program bedah rumah besarannya yang semula Rp20 juta per unit dapat ditingkatkan  dalam APBD tahun anggaran 2025. Pasalnya, besaran anggaran tersebut sudah sangat tidak relevan dan dirasa sangat kurang jika disesuaikan dengan ekonomi perkotaan.

 

Menurutnya, penambahan anggaran bantuan program bedah rumah yang digelontorkan melalui Dinas Perumahan, pemukiman dan pertamanan (Perkimtan) Kota Tangerang diharapkan dapat menjamin bangunan RTLH yang berkualitas. 

 

“Dilapangan banyak dikeluhkan anggarannya tidak cukup yang akhirnya bangunan setengah jadi atau tidak rapi. Ada yang asal-asalan. Ada juga yang rapi tapi malah punya utang sama material, kan kasian,” ungkapnya Edi

 

Sumber: