Kampus Hukum Hadir di Desa Kohod, Kepala Desa Berikan 25 Beasiswa

Kampus Hukum Hadir di Desa Kohod, Kepala Desa Berikan 25 Beasiswa

: STIH Painan resmi membuka kampus baru, di Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang. -Foto: Pemerintah Desa Kohod---

Selain itu, Burhan juga mengucapkan terima kasih kepada Kepala Desa Kohod yang telah memfasilitasi dan memberikan beasiswa kepada warganya untuk kuliah di STIH Painan. Saat ini untuk kelas di Kohod sudah mencapai 45 mahasiswa.

"Kepada masyarakat Pantura Kabupaten Tangerang pada umumnya, dan kepada Ketua APDESI serta kepala desa, saya ucapkan ribuan terima kasih dan mudah - mudahan ini menjadi amal yang baik, baik di dunia maupun di akhirat," harapannya.

Sementara, Kepala Desa Kohod Arsin bin Asip mengapresiasi kepada jajaran akademika STIH Painan. "Saya berterima kasih kepada STIH Painan, orang-orang yang ada di STIH Painan bukanlah orang sembarang, yakni orang yang berpendidikan, baik Magister, Doktor, hingga Profesor mau datang ke desa kohod membuka kampus untuk memberikan ilmu kepada masyarakat kami," ucapnya.  

Selaku kepala desa yakni sebagai orang tua di desa kohod, beber Arsin, sudah selayaknya menyiapkan ruang. Dan membiayai perkuliahan mahasiswa adalah keinginannya. Perdana ini ada 25 mahasiswa yang dikuliahkan olehnya sampai lulus. 

"Harapan saya minimal kalau ngerti hukum tidak dibodoh-bodohi oleh orang dan saya ingin membuka mata masyarakat Desa Kohod, dimulai dari staf saya berkuliah ada juga beberapa warga saya, dengan pendidikan yang sangat luar biasa ini kita akan terang, karena tanpa pendidikan kita gelap," imbuhnya. 

Arsin mengaku dirinya adalah salah satu kepala desa yang berada di Kecamatan Pakuhaji, yang 'kepo' akan pendidikan, sebab ilmu yang didapat selalu merasa kurang. Makanya, kata dia, perbanyak rekanan -atau dari mana apa lagi dari STIH Painan, ini sangat luar biasa 

"Saya kerap kemana-kemana ternyata Kampus STIH Painan telah mencetak lulusan handal dan sukses," paparnya, seraya mengucap syukur STIH Painan membuka kampus di Desa Kohod.

 "Artinya, Kampus mentransfer ilmunya ke Desa Kohod, untuk apa kita sebagai warga Desa Kohod harus malas menutut ilmu," ujarnya.

Arsin bin Asip, masyarakat membangun Desa Kohod, baik dari segi pendidikan, olahraga dan segala segi supaya Desa Kohod lebih maju lagi sesuai dengan moto Desa Kohod Membangun Desa Lebih Maju. (*)

 

Sumber: