Pj Wali Kota Serang tinjau Sekolah Rusak di Kasemen
Pj Wali Kota Serang Yedi Rahmat saat meninjau secara langsung kondisi SD Negeri Suci, Kelurahan Terumbu, Kecamatan Kasemen, Selasa (6/8/2024).-Een Amelia/Tangerang Ekspres-
TANGERANGEKSPRES.ID - Penjabat (Pj) Wali Kota Serang Yedi Rahmat meninjau lokasi Sekolah Dasar (SD) Negeri Suci, Kelurahan Terumbu, Kecamatan Kasemen, yang mengalami kerusakan cukup berat, pada Selasa (6/8/2024).
Kunjungan ini merupakan respon dari Pemerintah Kota Serang atas informasi mengenai kerusakan pada SD Negeri Suci yang perlu mendapatkan penanganan secepatnya.
Pj Wali Kota Serang Yedi Rahmat mengatakan keprihatinan dengan kondisi SD Negeri Suci yang mengalami kerusakan yang cukup berat karena termakan usia.
"Kondisinya saya bilang sangat memprihatinkan. Ini sudah berjalan selama delapan tahun," tuturnya.
Kepada awak media Yedi mengatakan akan memprioritaskan SD Negeri Suci dalam proses pembangunan dan perbaikan sekolah, hal ini dikarenakan apabila terus dibiarkan dapat menimbulkan ketidaknyamanan saat kegiatan belajar mengajar.
"Beberapa kerusakan memang harus segera diperbaiki, agar proses belajar mengajar dapat dilakukan dengan nyaman," ujarnya.
Selanjutnya, kata Yedi, pihaknya akan menjalin kerja sama dengan stakeholder terkait, untuk membantu memperbaiki kerusakan gedung sekolah SD Negeri Suci. Nantinya anggaran yang digunakan hasil dari Corporate Social Responsibility (CSR).
"Sekolah ini nantinya akan jadi prioritas untuk pembangunan, dan anggaranya mudah-mudahan ada yang mau memberikan CSR. Seperti di SD 01 dan 06. Karena kalau dari APBD, engga ada dana anggaranya," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SD Negeri Suci Dedi Salapudin mengaku kerusakan ini terjadi sudah cukup lama. Bahkan, selama berdirinya SD tersebut belum pernah sekalipun dilakukan rehab terhadap bangunan sekolah.
"Semuanya termasuk berat, karena sudah lama tidak ada rehab dari pemerintah. Sepertinya ini (kerusakan) sudah sekitar lima tahun kebelakang, delapan tahun lebih," ucapnya.
Kemudian, Dedi menjelaskan saat ini kondisi sekolah jauh dikatakan nyaman. Mulai dari pondasi gedung yang mulai miring, atap plafon sekolah yang bolong, hingga atap yang bocor.
"Setiap hujan kami khawatir, karena gentengnya dari tanah. Kalau musim hujan anak-anak belajarmya disuruh diluar kelas aja," akunya.
Selain kerusakan-kerusakan yang ada pada gedung sekolah, fasilitas yang ada di SD Negeri Suci juga kurang memadai. Seperti toilet, Kata Dedi, dari 415 siswa, sekolah hanya memiliki satu toilet.
"Yang paling urgen kami meminta semua ruangan diganti dengan baru, kemudian perpustakaan juga rapuh. Terutama wc atau mck yang tidak memadai. Itu sangat diperlukan sekali dalam segi kesehatan dan kebersihan," ujarnya.
Bahkan, Dedi mengaku, sekolahnya harus mengalih fungsikan perpustakaan dan kantin sekolah, dikarenakan jumlah gedung yang tidak sesuai dengan jumlah rombongang belajar (Rombel) yang ada pada tahun ini.
"Itu tadinya untuk kantin, karena rombelnya sangat banyak. Sehingga kami memaksakan untuk menggunakan ruangan tersebut, kasihan kalau belajar diluar. Satu kelas rata-rata 36 anak, sementara rombel kami ada 12," tuturnya.
Terakhir Dedi mengucapkan terimakasih kepada Pj Wali Kota Serang dan pihak terkait karena telah meninjau secara langsung kondisi dari SD Negeri Suci.
"Saya sebagai Kepala Sekolah SDN Suci, dalam kesempatan ini berterimakasih banyak kepada bapak Pj Wali Kota Serang, Kadindik dan Kabid SD Kota Serang karena telah meninjau secara langsung kondisi Sekolah kami," katanya.
"Mudah-mudahan dengan adanya pemeriksaan ini bisa ada perubahan lagi kedepannya," sambungnya.(*)
Sumber: