Wapres Maknai Hijrah Kekinian, Bukan Kepindahan Fisik Tapi Pemikiran, Sikap, dan Tindakan
Wapres Kiai Haji (KH) Ma'ruf Amin menyampaikan pentingnya hijrah dalam kehidupan modern saat ini.-Zakky Adnan-
TANGERANGEKSPRES.ID - Peringatan Tahun Baru Islam atau 1 Muharram menandai peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekah ke Madinah. Ketika itu, utusan Allah tersebut berpindah ke tempat yang lebih baik bagi kelancaran syiar agama Islam. Seiring perkembangan zaman, semangat hijrah menuju yang lebih baik, bukan melulu soal pindah secara fisik, melainkan juga soal pemikiran dan tindakan.
Demikian hal tersebut disampaikan Wapres Kiai Haji (KH) Ma'ruf Amin, pada acara Gebyar Muharram 1446 Hijriah dan Penandatanganan Prasasti Kresek Kampung Santri, di Aula Syekh Astari Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang, Banten, Minggu (14/7/2024).
"Hijrah maknawiyah, dalam arti perilaku. Menghijrahkan cara berfikir, bersikap dan bertindak. Hijrah kepada apa yang dituntunkan oleh Allah," ungkap Ma'ruf Amin.
Ma'ruf Amin lantas menuturkan, termasuk ke dalam hijrah perilaku atau pemikiran ini adalah bagaimana mengupayakan agar semakin dekat dengan Allah. Salah satunya adalah dengan meminta dan berusaha agar petunjuk atau hidayah yang telah Allah sediakan dapat diterima dan dipahami secara utuh.
"Yang dimaksud di sini, sebagai penerimaan. Supaya kita menerima. Nah, hidayah itu harus diminta, kemudian kita juga berusaha (menerima)," lanjutnya.
Menurut Ma'ruf Amin, ingin atau tidaknya sesorang untuk berusaha agar mampu memahami hidayah dari Allah merupakan pilihan orang itu sendiri. Ia menekankan bahwa Allah akan memberikan jalan yang lurus bagi hamba yang meminta dan mengusahakannya.
Sumber: